JATENGPOS.CO.ID, SOLO — Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surakarta menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor guna mempersiapkan pelaksanaan Pelatihan Teknis Pendidik Sebaya Anti Narkoba, di Aula BNNK Surakarta, Selasa (20/5).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala BNNK Surakarta, Kombes Pol I Gede Nakti Widhiarta, S.I.K., dan melibatkan berbagai unsur stakeholder lintas sektor.
Fokus utama rapat ini adalah menyusun langkah strategis untuk pelaksanaan pelatihan pendidik sebaya sebagai bagian dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang menyasar kalangan remaja.
“Program ini dirancang untuk mencetak duta-duta anti narkoba dari kalangan siswa yang akan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat.” ungkap I Gede Nakti.
Pada tahun 2025, BNNK Surakarta menetapkan Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan sebagai lokus kegiatan. Wilayah ini dipilih karena termasuk daerah dengan tingkat kerawanan penyalahgunaan narkoba yang cukup tinggi di Kota Surakarta.
“Pelatihan ini bertujuan menciptakan remaja yang memiliki pemahaman dan kemampuan dalam menyampaikan pesan-pesan anti narkoba kepada teman sebayanya. Dengan pendekatan komunikasi antar teman sebaya, pesan yang disampaikan akan lebih efektif dan berdampak langsung,” jelas Kombes Pol I Gede Nakti.
Melalui rakor ini, BNNK Surakarta juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan sekolah, pemerintah kelurahan, dan lembaga terkait dalam menjaring siswa-siswa potensial, menentukan pendamping guru, serta menyusun rencana aksi kegiatan.
Lima tujuan utama pelatihan pendidik sebaya yang menjadi fokus pembahasan dalam rakor ini meliputi: Menanamkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya narkoba sejak dini; Membangun sinergi antar stakeholder dalam pencegahan berbasis sekolah; Menyeleksi siswa/i dan organisasi sekolah untuk dilibatkan dalam pelatihan; Memperkuat pelaksanaan teknis program P4GN antara BNNK, sekolah, dan masyarakat; dan Menyusun strategi implementasi dan evaluasi program Remaja Teman Sebaya (RTS) secara berkelanjutan.
Dukungan luas datang dari berbagai instansi, seperti Dinas Pendidikan Kota Surakarta, DP3AP2KB, Polresta Surakarta, Kelurahan Karangasem, dan sekolah-sekolah yang menjadi mitra pelatihan. Perwakilan SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 menyatakan siap mendukung kegiatan dengan menyiapkan siswa dan guru pendamping.
Program ini diharapkan menjadi motor penggerak perubahan di kalangan remaja serta mampu menciptakan lingkungan sekolah dan masyarakat yang Bersinar (Bersih Narkoba). (dea)
