JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun langsung untuk melihat kondisi rumah milik seorang warga penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Dukuh Rancang RT 03 RW 05, Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.
Rumah yang dicek tersebut adalah milik Nakuwan (56), seorang buruh tani yang sudah tinggal di lokasi selam kurang lebih 20 tahun bersama istri dan anaknya.
Pantauan di lokasi, kondisi rumah Nakuwan memang memprihatinkan. Dinding rumah masih dari papan, lantai masih tanah, dan rangka atap menggunakan bambu dan penutup atap masih menggunakan genteng tua. Hal yang lebih memprihatinkan adalah tiang penyangga rumah yang terlihat lapuk atau sudah tidak kokoh.
“Sampun pirang tahun tinggal mriki? (Sudah berapa tahun tinggal di sini). Penting sehat terus nggih, rumah nanti biar diperbaiki sama teman-teman,” ujar Ahmad Luthfi saat berdialog sembari melihat kondisi rumah Nakuwan.
Ahmad Luthfi menjelaskan bantuan untuk Nakuwan dan istrinya Mahmudah itu merupakan bagian 17.000 bantuan RTLH yang disebar ke seluruh Jawa Tengah pada 2025 ini. Khusus di Kabupaten Kendal total ada 66 unit rumah yang akan diperbaiki melalui bantuan ini. Pembangunan akan dilakukan selama kurang lebih 2 bulan.
“Pak Nakuwan dan Bu Mahmudah ini kebetulan mendapatkan bantuan pembangunan RTLH. Keseluruhan sudah disiapkan 17 ribu pembangunan RTLH. Artinya 17 ribu itu kita bagikan kepada masyarakat, per rumah Rp20 juta. Semua itu dari kita,” katanya usai mengecek rumah Nakuwan.
Bantuan perbaikan RTLH tersebut menggunakan skema Bantuan Keuangan (Bankeu) kepada Pemerintah Desa (Pemdes) di 35 kabupaten/kota. Sasarannya adalah keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, total RTLH yang telah tertangani sampai akhir tahun 2024 sebanyak 1.800.531 unit. Masih ada sisa RTLH yang belum tertangani sebanyak 1.022.113 unit. Tahun 2025 ini ditargetkan perbaikan sebanyak 17.000 unit RTLH dan sudah terealisasi ssbanyak 3.090 unit.
“Harapannya, minimal kita kikis miskin ekstrem di tempat kita sehingga masyarakat memiliki kesejahteraan,” kata Luthfi. (*/jan)