JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta bekerja sama dengan Singapore Red Cross (SRC) kembali menghadirkan program kemanusiaan lintas negara bertajuk Overseas Humanitarian Programme.
Pelatihan First Aid and Disaster Preparedness Training atau pelatihan pertolongan pertama dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, diikuti oleh 28 siswa dari SMA Negeri 9 Surakarta, termasuk tiga siswa inklusi, pada Rabu (18/06).
Siswa mendapatkan pembekalan penting mengenai langkah-langkah penanganan darurat serta kesiapan dalam menghadapi situasi bencana, langsung dari tim profesional Singapore Red Cross yang membagikan pengalaman dan praktik terbaik mereka di tingkat internasional.
“Kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga mencerminkan dukungan nyata SRC terhadap peningkatan kapasitas generasi muda di bidang kemanusiaan.” ungkap Muchsin selaku perwakilan dari Singapore Red Cross.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Singapore Red Cross dalam memperluas dampak kemanusiaan lintas negara, terutama di wilayah yang membutuhkan peningkatan fasilitas dasar dan pemberdayaan masyarakat.
“Melalui Overseas Humanity Program ini, kami ingin menegaskan bahwa solidaritas kemanusiaan tidak mengenal batas negara. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat Surakarta,” imbuh Muchsin.
SRC juga menyerahkan bantuan Water Filter kepada SMA Negeri 9 Surakarta sebagai bentuk kepedulian terhadap akses air bersih di lingkungan sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 9 Surakarta, Meyra Dwi Nugrahaningsih, menyambut baik kegiatan tersebut dan menilai pelatihan ini sangat bermanfaat bagi siswanya.
> “Tentu saja hal ini bisa membuat anak-anak semakin paham tentang manajemen kebencanaan, dan kami sangat berterima kasih atas bantuan filter air yang diberikan kepada sekolah kami,” ujar Meyra.
Ia juga berharap agar kerja sama dan program serupa dapat terus dilanjutkan di masa mendatang, demi mendukung kemajuan pendidikan dan kesehatan di Kota Solo.
Melalui pelatihan ini, PMI Surakarta dan SRC menegaskan komitmen mereka dalam menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menghadapi berbagai situasi darurat dengan cepat, tepat, dan bertanggung jawab.(dea)