JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendukung penuh penyelenggaraan Interhash 2026, atau Hash Internasional 2026, yang akan digelar di kawasan Candi Prambanan hingga Mendhut pada 8–10 Mei 2026.
“Ini harus kita jual ke internasional,” ujar Gubernur Luthfi, usai menerima rombongan panitia, yang di dalamnya ada mantan gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013 Bibit Waluyo, serta perwakilan panitia, Prasetyo, di kantornya, Senin, 16 Juni 2025.
Dikatakan panitia, Interhash 2026 merupakan ajang olahraga nonkompetisi sekaligus reuni akbar komunitas Hash House Harriers (HHH), komunitas lari lintas alam global yang menggabungkan olahraga, tantangan rute, dan wisata dalam satu kegiatan.
Acara tahun 2026 mendatang akan berlangsung selama tiga hari, dengan sejumlah rangkaian kegiatan seperti Red Dress Run, Welcome Party, Farewell Party, dan The Great Java Train Rumble.
Gubernur Luthfi menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memfasilitasi persiapan secara maksimal.
“Kegiatan hash ini, bagus sekali kita dukung penuh,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ia membeberkan rencana menggandeng penyedia jasa internasional asal Prancis yang Ia temui saat kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau.
“EO internasional itu tidak perlu repot cari peserta. Tinggal siapkan tempat dan rute, mereka yang atur semuanya. Itu dari Prancis. Saya kemarin ketemu Gubernur Kepri, mereka juga sudah pakai EO seperti itu. Ini mau saya culik,” ujarnya sambil berseloroh.
Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo menambahkan, Interhash 2026 momentum penting bagi Jawa Tengah untuk mengangkat potensi lokal dan meningkatkan dampak ekonomi daerah.
Menurutnya kegiatan ini bisa menghadirkan ribuan wisatawan dengan masa tinggal lebih lama dari rata-rata kunjungan wisata. Sehingga memberikan efek ganda terhadap sektor akomodasi, kuliner, hingga produk lokal.
“Rata-rata peserta Hash bisa tinggal sampai 10 hari. Ini tiga kali lipat lebih lama dibanding rata-rata wisatawan umum yang biasanya hanya dua setengah hari. Jadi ini harus benar-benar kita siapkan,” katanya.
Terkait rute lintasan, panitia menyiapkan beberapa kategori jarak. Mulai dari short (6 km), medium (8-12 km), long (12-18 km), hingga super long (16-26 km). Dengan medan yang melintasi lembah, perbukitan, hingga kawasan warisan budaya dunia. (*/jan)