JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan, tantangan terbesar dalam mendorong UMKM untuk berkembang, salah satunya adalah literasi keuangan. Pemerintah Provinsi berharap, akses keuangan dapat dengan cepat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Dulu yang namanya rentenir orang bisa tahu, itu rentenir. Aksesnya juga mudah, hanya ditepuk pundaknya saja bisa cair. Sekarang dengan adanya pinjol ini, rentenirnya tidak kelihatan,” jelas Sekda usai menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Pleno TPAKD Provinsi Jawa Tengah 2025 di Gedung Grhadika Bakti Praja, Kamis (18/06/2025).
Sekda mengatakan, kolaborasi lembaga jasa keuangan dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sangat penting untuk mendorong UMKM berkembang dan menghadapi situasi keuangan yang kian dinamis. Diakui, tantangan dari luar sangat berat, dengan adanya perang dagang global yang memberikan dampak kepada situasi domestik.
Melalui Penandatanganan Komitmen Program TPAKD 2025 Pengembangan Ekonomi Daerah di Sektor Perikanan dan Kelautan, diharapkan Lembaga keuangan dapat mendorong situasi literasi pelaku usaha pertanian dan perikanan di Jawa Tengah.
Deputi Komisioner Hubungan Internasional Anti Pencucian Yang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) Bambang Mukti Riyadi pada kesempatan yang sama mengemukakan, rakor merupakan upaya akselerasi dan kolaborasi yang erat dalam mendorong pembangunan daerah.
Utamanya, relevansi dengan kondisi terkini ekonomi global, dengan poros utama pedagangan Tiongkok dan Amerika. Akibat kondisi tersebut, domestik harus memperkuat value change. “Relevansi ke depan, daerah harus realistis dengan perang dagang dan tantangannya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Rakor bertema “Mengakselerasi Pembangunan Daerah Melalui Ketahanan Pangan dan Keuangan Inklusif Menuju Jawa Tengah Mandiri dan Berkelanjutan” ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Pimpinan Bank Indonesia, Pimpinan OJK, kepala daerah, serta stakeholder lembaga keuangan daerah lainnya.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan Penandatanganan Komitmen Program TPAKD 2025 Pengembangan Ekonomi Daerah Sektor Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Demak, Jepara dan Cilacap. Ketiga daerah tersebut akan menjadi pilot dalam literasi keuangan yang diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Jawa Tengah. (*/jan)