JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Ratusan warga berdesakan memenuhi Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Sragen. Mereka mengurus surat keterangan (Suket) terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mendaftar SPMB (sistem penerimaan murid baru) jalur afirmasi dalam beberapa hari terakhir, Rabu (25/6)
Plt Kepala Dinsos Sragen Yuniarti membenarkan perihal banyaknya warga yang mengurus Suket untuk SPMB jalur afirmasi. Yuniarti mengatakan Dinsos memang membuka pelayanan untuk surat keterangan terdaftar dalam dtks setiap hari jam kerja dengan membawa fotokopi salinan KTP atau kartu keluarga (KK).
“Mereka bareng-bareng, ya kita layani (untuk mendapatkan suket). Tempat duduk kita siapkan dan sebagainya,” ujar Yuniarti, Rabu (25/6/2025).
Dwi Ponco Wibowo Operator DTKS Dinsos Sragen mengatakan ada ratusan pencari suket DTKS. Pelayanan suket DTKS kemungkinan dibuka hingga Rabu (25/6/2025).
“Hari pertama 200-an lebih, kemarin ya 100-an lebih. Banyak kemarin. Kemungkinan sampai besok masih ada,” ujar dia saat dikonfirmasi.
“Mereka butuh data pendukung DTKS. Ya sesuai edaran Disdik, afirmasi kan syaratnya masuk DTKS atau DTSN, minimal punya salah satu bansos seperti PKH, BPNT, KIS JKN. Kemudian masuk DT Jateng dengan kriteria P1 – P3,” ujarnya lagi.
Ponco mengatakan, kendala dari jalur afirmasi karena sistem di Dinas Pendidikan itu sistem afirmasi datanya belum masuk.
“Sistem kan diinjekkan datanya, yang punya surat keterangan dari Dinsos datanya akan dimasukkan ke sistem lewat injek data. Kemarin sempat trouble gitu ada beberapa yang belum bisa masuk,” kata dia menjelaskan.
Dengan permasalahan sistem itu yang menyebabkan para orang tua siswa ingin memastikan bahwa statusnya masih terdaftar di DTKS.
“Tapi siangnya sudah normal kembali dan pada masuk. Kemungkinan orang tua pada ke sini belum tahu info kalau datanya udah masuk. Jadi pada ke sini untuk menanyakan datanya tersebut,” kata dia.
Disinggung apakah belum tersosialisasi hingga banyak warga yang mencari suket DTKS, Ponco mengklaim sudah lama disosialisasikan. Bahkan permintaan suket itu sudah lama sejak akhir bulan Mei.
“Sebagian sudah ada di awal Juni juga mulai banyak. Mungkin masyarakat terbiasa dengan hal-hal informasi yang sebagian belum familiar dengan Instagram beberapa kurang update seperti itu,” ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen Prihantomo mengatakan, SPMB 2025 terbagi dalam empat jalur. Meliputi jalur afirmasi maksimal 22%, jalur prestasi 26%, jalur domisili minimal 47%, dan jalur mutasi 5%.
“Jalur afirmasi dimulai pada 23-27 Juni 2025 ini, sedangkan untuk tiga jalur lainnya dilaksakan mulai 2-7 Juli 2025 mendatang, kecuali Minggu libur,” katanya Kamis (19/6/2025).
Sedangkan untuk syarat dalam jalur afirmasi ini, calon murid baru harus masuk dalam DTKS baik di provinsi maupun di kabupaten. Selain itu jalur afirmasi juga mengakomodasi anak-anak dari panti asuhan dan anak tidak sekolah (ATS).
“Kalau afirmasi ya harus masuk data miskin itu baik yang di kabupaten atau yang provinsi. Kita juga mengakomodasi anak-anak panti,” ujar dia. (ars)