JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak masyarakat menjadikan momentum Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H sebagai waktu untuk refleksi dan semangat memperbaiki diri serta membangun daerah bersama-sama.
Ia menekankan pentingnya meninggalkan kebiasaan saling menyalahkan dan mulai fokus menatap masa depan Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, malam ini kita bisa bersama-sama memperingati malam Tahun Baru Islam, 1 Muharam. Ada pesan penting bahwa Muharam bukan sekadar pergantian tahun, tapi momen refleksi—melihat masa lalu dan menata langkah ke depan,” kata Gus Yasin dalam doorstop usai acara Salat Isya dan Istighotsah di Gradhika Bhakti Praja, Kamis, 26 Juni 2025.
Ia menambahkan, sudah waktunya masyarakat berhenti saling menyalahkan dan berdebat tanpa solusi.
“Nggak perlu lagi saling menyalahkan, debat kusir, atau ‘brengkelan’. Sekarang mari fokus ke masa depan. Yuk, bareng-bareng kita bangun Jawa Tengah,” tegasnya.
Yasin juga mengajak masyarakat agar tahun baru ini dimulai dengan doa dan semangat memperbaiki kondisi, termasuk dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di berbagai daerah.
“Kalau ada permasalahan, misalnya di sekolah atau daerah lain, ayo kita selesaikan bersama. Jangan cuma ngomong ini itu, tapi langsung sampaikan apa yang harus kami lakukan. Kalau yang kami lakukan masih kurang, sampaikan mana yang kurang. Insyaallah kita siap berbenah bersama,” lanjutnya.
Sebelumnya dalam sambutan, Yasin juga mengajak masyarakat mendoakan agar berbagai musibah yang terjadi di Tanah Air bisa segera diangkat.
“Semoga Allah menghilangkan musibah-musibah yang ada di negara ini, khususnya di Jawa Tengah. Dan semoga mereka yang berperang segera berdamai dan memikirkan kesejahteraan umat, termasuk di Jawa Tengah,” tuturnya.
Peringatan Tahun Baru Islam tersebut diikuti oleh sekitar 400 orang dari berbagai unsur, mulai dari Forkopimda, kepala OPD, instansi vertikal, ulama, hingga santri dan tokoh masyarakat. Rangkaian acara meliputi salat berjamaah, istighotsah, tausiah keagamaan, hingga penyerahan bantuan simbolis.
Pemprov Jateng menyerahkan bantuan kepada 11 penerima, antara lain lima bantuan pendidikan masing-masing sebesar Rp10 juta, lima paket sembako, serta 19 unit pompa air untuk wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Camat Sayung, Sukarman, turut menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan dari Pemprov Jateng. Menurutnya, wilayah Sayung masih rawan rob, dan sejumlah desa seperti Sriwulan dan Kalisari kerap tergenang.
“Hujan sebentar saja sudah banjir lagi. Maka kami sangat berterima kasih atas langkah cepat dari Bapak Gubernur dan jajaran. Bantuan ini sangat bermanfaat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi berbagai program pelatihan, bantuan sosial, dan pemberdayaan masyarakat yang dibawa ke wilayahnya. “Terima kasih Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ini sangat membantu masyarakat kami,” tutupnya. (*)