31.5 C
Semarang
Rabu, 9 Juli 2025

Satu Perak, Tiga Perunggu! Kontingen Para Panahan Indonesia Gemilang di Kejuaraan Asia Beijing

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kontingen para panahan Indonesia berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu dalam kejuaraan para panahan Asia yang berlangsung di Beijing, China, pada 1-6 Juli 2025.

Medali perak satu-satunya disumbangkan oleh Ken Swagumilang di nomor tunggal putra divisi compound. Ken tak hanya berhenti di situ, ia juga turut mempersembahkan dua medali perunggu. Masing-masing dari nomor ganda putra divisi compound bersama Arif Firmansyah, dan dari nomor ganda campuran divisi compound berpasangan dengan Teodora Audi Ayudia Ferelly.

Satu medali perunggu lainnya berhasil diraih dari nomor ganda campuran divisi recurve melalui pasangan anyar, Kholidin dan Noviera Ross.

Pelatih para panahan Indonesia, Rameez Ali Surya Negara, menyampaikan apresiasi tinggi atas performa enam atlet yang diberangkatkan ke China. Ia mengakui bahwa China dan India masih menjadi pesaing terberat di benua Asia.

“Tuan rumah tampil sangat enjoy karena venue ini merupakan arena latihannya. Mereka sudah familiar dengan suasana venue, terutama angin dan cuaca,” ujar Rameez Ali di kantor NPC, Solo, Senin (7/7).

Baca juga:  Yasip Tegaskan Pelayanan Berbasis Digital Bisa Lebih Baik dan Maksimal

Rameez Ali juga menyoroti progres positif yang ditunjukkan para atlet. Ken Swagumilang, Teodora Audi, dan Kholidin, yang akan berlaga di Paralimpiade Paris 2024, menunjukkan peningkatan rasa percaya diri yang signifikan.

Sementara itu, dua debutan yang tampil di Beijing, Arif Firmansyah dan Noviera Ross, juga sukses menyumbangkan medali. Arif, yang baru bergabung di Pelatnas pada November 2024, menunjukkan adaptasi luar biasa.

“Progres Arif sangat positif. Dia bisa menikmati perlombaan meski baru kita pindah dari pemain Recurve ke Compound. Terutama ketika Arif bisa mengimbangi Ken di nomor ganda yang mendapatkan perunggu,” tutur Rameez Ali.

Senada dengan Arif, Noviera Ross, jebolan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang baru masuk Pelatnas Mei lalu, juga tampil maksimal.

Setelah kejuaraan ini, tim panahan Indonesia akan melanjutkan kiprahnya di kejuaraan dunia di Korea Selatan pada 21-28 September 2025 dan di Uni Emirat Arab pada 1-6 November 2025. Rameez optimis tim para panahan dapat merealisasikan target jangka panjang untuk meraih medali di Paralimpiade Los Angeles 2028.

Baca juga:  Ahmad Luthfi Sudah Hadir Retret di Akmil Magelang

Dikonfirmasi terpisah, Ken Swagumilang menilai kejuaraan Asia di Beijing ini memberinya banyak pembelajaran berharga, mengingat banyaknya pemanah juara dunia yang berasal dari Asia. Ia semakin termotivasi untuk mengejar kualitas para pemanah top dunia, terutama wakil China yang menunjukkan konsistensi.

“Bagi saya pribadi, kejuaraan ini menjadi benchmarking untuk melihat kualitas mereka seperti apa, karena saya belum pernah berhadapan dengan China. Saya akan berupaya mengejar mereka secepat mungkin dan sebaik mungkin,” jelas Ken Swagumilang.

Pengalaman serupa turut diungkapkan oleh Noviera Ross. Baginya, ajang ini adalah pembelajaran penting dalam debut internasional pertamanya.

“Sebenarnya tidak ada kendala berarti dalam debut ini. Mungkin hanya pengendalian diri saya saja yang masih sedikit nervous. Saya akan terus meningkatkan kualitas latihan agar lebih siap di event selanjutnya,” pungkas Noviera Ross. (dea)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya