26.9 C
Semarang
Senin, 14 Juli 2025

Lansia Pejalan Kaki Tewas Usai Ditabrak Feeder Trans Semarang 

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Seorang pejalan kaki, lansia berinisial SU (63) meninggal dunia usai ditabrak Feeder Trans Semarang di Jalan Klipang Raya Bundaran Blok Z tepatnya depan Masjid Al Fatah Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang, Kamis (10/7/2025) pagi.

Korban yang merupakan warga Tembalang ini, dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah alami luka parah di sejumlah tubuhnya.

Usai dilakukan pemeriksaan di Lokasi kejadian, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Saat di konfirmasi, Kasubnit 1 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Iptu Novita Candra, membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Korban dinyatakan meninggal dunia dengan luka cukup parah di bagian perut, tangan dan kaki. Saat ini, sudah dalam penanganan petugas,” terangnya, kepada JATENG POS, Kamis (10/7/2025).

Baca juga:  Forum Anak Adalah Wadah Ideal Anak Belajar Berorganisasi


Dijelaskan, awal peristiwa terjadi pada pukul 08.00 WIB, ketika pengemudi Feeder bernama Wahyu (26) warga Pringapus melaju dari arah Utara (Klipang Golf) menuju ke arah selatan (Bundaran Blok Z Perum Klipang).

“Saat di lokasi, pengemudi yang hendak memutar kembali ke Utara diduga kurang waspada pandangan depan lalu menabrak korban yang menyeberang dari arah Barat ke Timur,” terangnya.

Lanjutnya, peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan lanjutan yang di tangani kepolisian.

“Saat ini, pengemudi (sopir) masih kami lakukan pemeriksaan,” tandas.

Sementara itu, Setyo Yunanto Kepala BLU UPTD Trans Semarang mengatakan, pihaknya telah menindalanjuti peristiwa.

“Dari pantaun CCTV yang terpasang di armada, peristiwa itu terjadi setelah sopir minum es teh. Kemudian sopir meletakan minumannya di samping stir mengakibatkan hilang fokus kemudian menabrak korban,” jelasnya.

Baca juga:  Purwokerto Half Marathon 2025 Resmi Diluncurkan, Ini Katagorinya 

Atas peristiwa tersebut, pihaknya memutus kontrak pramudi tersebut serta memberikan sanksi pengurangan upah.

“kami juga menangani pemakaman korban, mengurus jenazah dan sebagainya serta biaya yang timbul akibat kejadian itu. Dalam peristiwa ini, Trans Semarang bertanggung jawab,” pungkasnya. (ucl)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya