JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Koperasi Desa Merah Putih Jawa Tengah bakal menjadi salah satu ujung tombak pengurangan angka kemiskinan. Sebanyak 8.523 koperasi di 35 kabupaten/kota di Jateng ini, minimal akan menyerap 68.184 tenaga kerja.
Menjelang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Klaten, kalkulasi keberadaan Koperasi Desa Merah Putih sangat menguntungkan desa dan warganya. Selain membuka lapangan kerja, akan ada perputaran uang yang besar di tingkat desa.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, mengatakan, jumlah 68.184 itu didapatkan dari pengurus koperasi saja. Jika koperasi sudah berjalan dan berkembang, maka nantinya ada tambahan pengelola yang direkrut.
“Kalau kami hitung, setidaknya ada 68.184 tenaga kerja. Ini angka minimal ya, karena nanti bisa berkembang. Instruksi dari Bapak Gubernur bahwa koperasi ini harus bermanfaat bagi masyarakat, membuka lapangan kerja dan tekan kemiskinan di desa,” ujar Bramiyanto, Jumat 11 Juli 2025.
Dikatakan, perputaran uang di desa melalui koperasi ini akan sangat besar. Produsen hingga konsumen sama-sama merasakan manfaatnya.
Bramiyanto menjelaskan, 100 persen dari 8.523 Koperasi Desa Merah Putih itu sudah berbadan hukum. Sebanyak 59,10 persen sudah memiliki kantor. Jika diklasifikasikan berdasar 7 unit usaha, jumlahnya bervariasi. Bram menyebutkan, di antaranya ada 13,47 persen unit usaha penyediaan sembako, 5,09 persen apotek, 3,83 persen klinik kesehatan, 7,07 persen simpan pinjam, 5,75 persen dalam penyediaan gudang, 4,24 persen di bidang logistik.
Ditambah 10,30 persen, termasuk unit usaha dan meliputi usaha di bidang pakan ternak, penjualan pupuk dan obat-obatan pertanian.
Dalam pengembangannya ke depan, pihaknya mendorong koperasi bisa bekerja sama dengan BUMD dan BUMN. Dengan catatan semua model bisnis dijalankan dengan kalkulasi yang tepat.
“Biaya produksi, operasional benar-benar dihitung, sehingga tahu untung berapa karena perputaran uang harus produktif,” tandasnya.
Saat ini pihaknya mendorong yang sudah siap untuk beroperasi maka bisa langsung melakukannya. Dengan pola yang tepat maka Koperasi Desa Merah Putih ini bisa menjadi tumpuan menyejahterakan masyarakat di desa.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan secara resmi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025. Gubernur sudah menyiapkan semuanya terkait kegiatan launching tersebut.
Luthfi mendukung penuh percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayahnya. Terlebih para kepala desa dan lurah juga menyambut antusias langkah percepatan tersebut.
“Antusias kepala desa sangat bagus. Nantinya koperasi itu untuk memutar ekonomi di desa. Kalau semua ada koperasi di masing-masing desa, maka ekonomi di desa akan berputar,” kata Luthfi.
Dukungan penuh tersebut juga untuk menjalankan amanat instruksi presiden nomor 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Bahkan Pemprov Jateng sudah menerbitkan dua aturan turunan melalui Surat Gubernur No. 500.3/0002538 tentang Pendirian Koperasi Desa Merah Putih dan Surat Sekretaris Daerah No. 500.3/0003310 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. (*/ucl)