JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG- Desainer senior sekaligus anggota DPR RI, Samuel JD Wattimena menyuarakan keresahannya melalui potongan kain dan limbah tekstil melalui gelaran Fashion Show di Semarang’s Luxury Wedding Expo-Renaissance Romance 2025, Minggu (13/7/25).
Kegalauan yang di rasakan mendorongnya keluar dari Zona nyaman sehingga tercipta sebuah koleksi yang Fresh, Dinamis, Nakal, dan kekinian yang ia beri tema Hoax & Seven Sins. Koleksi karyanya ini bukan sekedar busana, Ia lahir dari keresahan: politik tanpa arah, budaya yang dipoles demi wisata, agama yang kehilangan makna.
Karya bertema Hoax & Seven Sins ini menyandingkan batik desa dengan denim urban yang tak sekedar estetika semata, tapi merupakan seruan bahwa lokalitas masih hidup, dan bisa berdialog tanpa kehilangan jati diri.
Samuel menampilkan delapan koleksinya yang memadukan kain sisa, tekstur kasar, dan pola-pola yang seolah saling bertabrakan.
Melalui karyanya, desainer kelahiran 25 November 1960 itu ingin menggambarkan kondisi sekarang yang tercerai berai oleh polarisasi, kehilangan kepercayaan, dan keterputusan dari akar budaya.
“Ini adalah hasil perenungan saya di dalam beberapa kurun waktu yang kemudian akhirnya keluarnya melalui karya seperti itu. Baju-bajunya mayoritas 80 persen adalah baju bekas yang diolah lagi,” katanya.
Dari limbah tekstil, karyanya menghidupkan kembali yang ditinggalkan dan menyiratkan sebuah pernyataan bahwa yang remeh pun bisa memikul makna, dari sisa bisa tumbuh kesadaran, dan di situ pula muncul rasa syukur bahwa masih ada kejujuran. (Prast.wd)
Caption :
1. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng berikan cendera mata saat menghadiri fashion show karya Samuel Wattimena di The Renaissance Ballroom, Jl Bukit Panorama, Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Minggu (13/7/2025).
2. Para model yang memakai rancangan Samuel Wattimena saat “Semarang’s Luxury Wedding Expo-Renaissance Romance 2025” di Semarang, Minggu (13/7/25). (*/has/jan)