25.4 C
Semarang
Selasa, 15 Juli 2025

Wujudkan Perempuan Berdaya, BKOW Jawa Tengah Gembleng Anggota Pelatihan Kepemimpinan dan Team Building di Kampung Surga  

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Untuk meningkatkan kapasitas dan kekompakan tim dalam menjalankan roda organisasi, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, yang dipimpin Ketua Umum Hj Nawal Arafah Yasin, M.S.I, mengadakan pelatihan kepemimpinan dan penguatan team building.

Kegiatan dengan tema “Mewujudkan Perempuan Berdaya Melalui Kepemimpinan yang Kolaboratif dan Inklusif” itu, berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (12-13 Juli 2025), di Miniatur Kampung Surga, Bandungan Kabupaten Semarang. Diikuti 76 orang dari 38 organisasi wanita yang ada di Jawa Tengah.

Hari pertama mereka digembleng mental kepemimpinan yang baik oleh motivator ulung Dr. H. Darwito. Dilanjutkan api unggun dan pentas kreasi. Hari kedua kegiatan outdoor, olahraga, outbound dan beragam permainan untuk melatih ketangkasan, kedisiplinan, kekompakan, dan tanggung jawab.

“Dari pelatihan kepemimpinan ini, kami berharap perempuan mampu menjadi pemimpin yang berkarakter, karena peran perempuan sangat penting. Selain memimpin dirinya sendiri juga punya pengaruh besar terhadap keluarga dan masyarakat,” kata Ketua I BKOW Jateng, Siti Zubaidah Chaerudin, S.Sos, dalam sambutan pembukaan mewakili Ketua Umum BKOW Jateng, Hj Nawal Arafah Yasin, M.S.I, yang berhalangan hadir, Sabtu, 12 Juli 2025.

Sebagai contoh katanya, dalam keluarga seorang ibu sakit, maka semua akan terganggu. Seorang ibu marah, maka anak dan suami juga akan kena dampaknya.

“Kita ngambek aja, suami dan anak terganggu, itulah posisi kita sebagai perempuan yang harus menjadi diri sendiri yang baik dan sekaligus menjadi team building yang tangguh dan berkarakter karena kita juga harus menjalankan organesasi BKOW,” imbuhnya.

Baca juga:  Tanggul Jebol Desa Ngrapah Kabupaten Semarang Ditangani Bertahap

Menurutnya, BKOW harus menjadi organisasi yang dinamis. Terlebih di era digitalisasi, dimana semua anggota dituntut untuk mampu berhadapan dengan perkembangan teknologi.

“Internal BKOW harus dinamis dan melek digital. Harus menjadi sosok berkarakter, integritas tinggi, dan dinamis dengan digital,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah Musichah Setiasih mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah dalam rangka memperkuat solidaritas serta koordinasi antar anggota.

“Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat mewujudkan penguatan perempuan berdaya melalui kepemimpinan yang inklusif,” paparnya.

Dia mengatakan, banyak tokoh perempuan yang muncul dariJawa Tengah. Setiap sejarah melahirkan tokoh perempuan yang berbeda. Pada abad 21, nama RA Kartini menjadi pejuang perempuan di Indonesia.

BKOW, kata Ucik, panggilan akrab Musichah, lahir pada tahun 1962. Setelah kelahirannya, kepemimpinan perempuan akan memunculkan tokoh perempuan kuat yang dikenang oleh anak cucu di masa yang akan datang.

“Anak cucu kita butuh tokoh dan panutan. Pemimpin bisa lahir dari basis agama, profesi, organisasi, bahkan dari akar rumput. Harusnya BKOW bisa melahirkan pemimpin perempuan dari diri sendiri,”ujarnya.

Peserta juga digembleng karakter team building oleh Fachrurroji, tim ahli BKOW Jateng. Dengan game atau permainan judi, peserta dibuka kesadaranya untuk saling peduli. Bukan sebaliknya mau menang sendiri layaknya karakter para penjudi.

“Dari permaian judi ini, kita ambil pelajaran jangan mau menang sendiri. Jangan berkhianat, jangan egois, jangan menghalalkan cara untuk menang,” pesan Oji, panggilan akrabnya.

Dia berpesan sebaiknya organesasi perempuan meneladani filosofi rahim dan filosofi air. Dari filosofi rahim, kita bisa belajar perlakuan ibu kepada bayinya.

Baca juga:  Atasi Gizi Buruk dan Stunting, Wakil Ketua Dewan Minta Optimalkan Germas

“Seorang ibu akan merawat bayi sejak dari rahim agar sehat dan besar. Ibu juga akan menjaga dan melindungi bayi dengan gizi supaya tumbuh sehat. Mendoakan, meng elus-elus, bahkan ibu akan berkorban apa saja untuk bayinya supaya tumbuh besar dan sukses. Jika semua anggota memberi perlakuan kepada BKOW seperti perlakuan seorang ibu kepada bayinya, BKOW akan tumbuh luar biasa,”katanya.

Begitupun filosofi air. Di setiap ada air akan ada ikan. Ada kehidupan seperti batu, lumut, ada cabang-cabang tetapi akan ketemu di satu tujuan. “Sifat air itu menghidupi dan tidak memisahkan,”ucapnya.

Dr. H. Darwito, motivator kepemimpinan menjelaskan kunci sukses organesasi adalah menghadirkan spiritual character. Menggerakkan organesasi dengan prinsip ketuhanan. Ada lima ciri pemimpin berprestasi dengan karakter spritual. Pertama jujur dan komitmen (syahadat), komunikasi afektif (sholat), peduli (zakat), mengendalikan diri (puasa), terakhir bekerja total (haji).

“Tetapi manusia wajib berusaha dengan akalnya. Hasilnya Alloh yang menentukan. Dari banyak penelitian, 80 persen kesuksesan perusahaan-perusahaan besar karena faktor spiritual yang kuat di perusahan itu,” katanya.

Salah satu peserta, Rugayawati, dalam pesan dan kesannya mengungkapkan rasa haru yang teramat dalam mengikuti kegiatan ini.

“Baru kali ini mengikuti kegiatan yang penuh makna seperti ini, ada ilmu, ada permainan kekompakan, kepedulian, dan motivasi kebaikan. Semoga kita semakin guyub rukun kompak untuk memajukan BKOW yang kita cintai,”ucapnya sambil meneteskan air mata. (rit/jan)

 

 

 

 

 

 


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya