JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA- Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Disdukcapil) Kota Salatiga Noegroho Agoes Setijono menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan terkait aktifasi Identitas Kependudukan Digital ( IKD). Pasalnya, belakangan ini marak aksi dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan dari Disdukcapil yang meminta data pribadi.
“ Modusnya pelaku menghubungi via Whatshap terlebih dahulu, kemudian menelpon. Dalam komunikasi ini pelaku meminta data diri via WA, semisal foto KK, foto KTP dan data yang lain. Data ini disalahgunakan oleh peminta data ( pelaku) yang mengatasnamakan pegawai Disdukcapil. Ini bukan hanya terjadi di Salatiga, namun juga di daerah-daerah lain,” kata Noegroho.
Noegroho menegaskan, data pribadi tersebut bisa disalahgunakan oleh pelaku dan apapun itu yang namanya data pribadi jangan mudah diberikan kepada orang lain. “ Untuk itu kepada segenap warga Salatiga yang dihubungi oleh seseorang yang mengaku pegawai Dukcapil, yang meminta data pribadi jangan diberi. Masyarakat jangan mudah percaya ketika ada yang menghubungi via WA maupun telepon yang mengaku dari Disdukcapil,” tandasnya.
Dikatakannya, Disdukcapil Salatiga tiak pernah menghubungi masyarakat via Whatshap ataupun telepon untuk mendapatkan layanan administrasi kependudukan berupa identitas kependudukan digital maupun layanan lainnya . “ Layanan petugas Disdukcapil Kota Salatiga dilakukan offline di kantor melalui petugas yang sudah mengkonfimasi sebelumnya WA online dengan nomer 085 701 701 704, dan semuanya gratis,” jelasnya.
Noegroho menegaskan, pegawai Didukcapil tidak pernah menghubungi untuk meminta data pribadi kepada penduduk, kecuali sebelumnya sudah ada perjanjian saat di bertemu pelayanan. “ Semisal saat di kantor pelayanan ada kekurangan data, namun itu pun sangat terbatas. Prinsipnya hati-hati dan jangan mudah percaya ketika dihubungi seseorang untuk meminta data pribadi,” pungkasnya. (deb)