32.4 C
Semarang
Rabu, 23 Juli 2025

Staf Khusus Presiden Tinjau Kinerja Dapur Pemenuhan Gizi Anak Sekolah di Demak

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Tim Staf Khusus Presiden Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bintoro 1, Kabupaten Demak, pada Selasa (22/07/2025). Lokasi dapur yang berada di lingkungan Yayasan Maharani, Jalan Glagahwangi No.02, menjadi titik tinjauan utama dalam program evaluasi kebijakan prioritas pemerintah pusat di bidang peningkatan gizi anak usia sekolah.

Rombongan dipimpin Letkol Inf Constantinus Rusmanto selaku Ketua Tim Khusus Dewan Ekonomi Nasional. Ia hadir bersama tiga anggota tim lainnya: Tania Lubis Fatimah, Kurniawati Yuli Ashar, dan Alexander Michael Tjahjadi. Setibanya di lokasi, mereka disambut oleh Sekda Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto beserta jajaran dari lintas sektor, termasuk Dandim 0716/Demak Letkol Arm Dony Romansah, Plt. Kepala Dinsos P2PA Agus Herawan, Kepala Dinas Kesehatan Ali Maimun, dan Kepala Dindikbud Haris Wahyudi Ridwan.

Dapur SPPG Bintoro 1 yang menjadi lokasi kunjungan merupakan bagian dari jaringan dapur gizi nasional, dan dikelola oleh Edy Sayudi bersama Kepala Dapur Satya A. Pratama. Fokus utama dapur ini adalah menyediakan makanan bergizi secara gratis bagi anak-anak mulai dari jenjang PAUD hingga SMK, sebagai langkah konkret mendukung pembangunan sumber daya manusia sejak dini.

Baca juga:  Pengusaha Batang Wadul Gus Yasin Susahnya Urus Perijinan

Dalam keterangannya, Edy Sayudi mengungkapkan bahwa dapur yang dikelola secara mandiri ini telah mulai beroperasi pada Juni 2025 dan setiap harinya memproduksi sekitar 3.700 porsi makanan. Kegiatan memasak dilakukan oleh 47 orang tenaga kerja yang dibagi ke dalam tiga shift, mulai malam hingga pagi hari, guna memastikan makanan sampai ke tangan anak-anak tepat waktu dalam kondisi higienis.

“Prosesnya diawasi ketat oleh tim ahli gizi, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, sampai distribusi. Kami pastikan semuanya sesuai standar kesehatan,” ungkap Edy.

Letkol Inf Rusmanto menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari pemantauan langsung atas implementasi instruksi Presiden terkait peningkatan gizi anak sekolah. Ia mengapresiasi pelaksanaan program di Kabupaten Demak yang dinilainya sudah berjalan sesuai harapan.

Baca juga:  Pemkab Semarang Siapkan Tiga Armada Bus Mudik Gratis

“Kami datang untuk memastikan bahwa kualitas dan distribusi makanan bergizi benar-benar sampai ke anak-anak yang membutuhkan. Tinjauan hari ini menunjukkan progres yang baik. Tinggal bagaimana ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan,” ujar Rusmanto.

Secara nasional, ia menyebutkan bahwa hingga pertengahan Juli 2025, terdapat lebih dari 2.000 dapur aktif yang telah melayani sekitar 6 juta anak. Pemerintah menargetkan angka tersebut akan naik menjadi 5.000 dapur pada September dan terus berkembang hingga mencapai 30.000 dapur di akhir tahun, baik melalui skema BGN (Bantuan Gizi Nasional) maupun inisiatif dapur mandiri.

Ia juga mendorong daerah yang belum tergabung dalam program untuk segera menjalin kerja sama lintas sektor dalam mendirikan dapur gizi serupa, agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.

“Ini bukan sekadar soal makanan, tapi investasi masa depan bangsa. Karena anak-anak sehat hari ini, adalah generasi unggul Indonesia esok hari,” pungkas Rusmanto.(adi)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya