27.6 C
Semarang
Rabu, 17 September 2025

Warga Gelar Dawuhan Dandan Sendang Gambir

JATENGPOS.CO.ID SALATIGA- Ada tradisi yang sudah turun temurun sejak dahulu kala di Dukuh Tetep, Kelurahan Randuacir, Kecamata Argomulyo yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh warga.Namanya Dawuhan Dandan Kali Sendang Gambir.

Kegiatan Dawuhan Dandan Kali Sendang Gambir merupakan rangkaian awal dalam menyambut tradisi Merti Dusun Desa Tetep. Rangkaian ini diawali dengan kegiatan saparan, dilanjutkan dengan pentas Tari Gambyong yang diselenggarakan pada Rabu Pon (30/07/2025) besok.

Rangkaian acara dimulai dengan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, dilanjutkan kenduri dan doa bersama, serta ditutup dengan makan bersama warga. Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin bersama Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit hadir di acara Dawuhan Dandan Kali Sendang Gambir yang mengusung tema “Nguri-Uri Tradisi Jawi Sedekah Bumi (Saparan)”.

Baca juga:  Kabupaten Semarang Terbaik Pelaksana DAK Infrastruktur Perumahan

Kegiatan ini bukan hanya ritual semata, namun ada pesan dari para pendahulu dalam menjaga lingkungan agar tetap terjaga dan lestari. Kali dan sendang yang menjadi sumber kehidupan masyarakat harus dijaga dengan baik. Jangan sampai tercemar atau bahkan hilang airnya.

Wakil Wali Kota Nina Agustin menyampaikan apresiasinya terhadap pelestarian budaya lokal yang masih hidup di tengah masyarakat. “Kegiatan seperti ini perlu terus dilestarikan. Ini bukan sekadar tradisi, tapi juga wujud nyata gotong royong dan rasa kebersamaan. Menjaga kelestarian lingkungan.
Pelaksanaan yang rutin dua kali dalam setahun menunjukkan bahwa masyarakat masih menjaga warisan budaya ini. Harapannya, anak cucu kita kelak juga bisa tetap menjalankan dan mencintai tradisi ini,” ujar Nina. Sementara itu, Ketua Paguyuban Sendang Gambir menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan lokal melalui kegiatan seperti ini.
“Nyadran Dawuhan Dandan Kali Sendang Gambir ini merupakan wujud kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan. Tradisi ini mengandung nilai spiritual, sosial, dan budaya yang tidak boleh hilang dari generasi ke generasi,” katanya.

Baca juga:  Bea Cukai Jateng-DIY Gagalkan Peredaran 2,3 Juta Rokok Ilegal

Sementara warga Dukuh Tetep mengikuti acara ini dengan antusias. Selain menjadi momen syukuran dan silaturahmi, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga serta menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan dan budaya leluhur.( deb/sgt)



TERKINI

Rekomendasi

Lainnya