29 C
Semarang
Rabu, 15 Oktober 2025

Taj Yasin: Temuan Speling di Brebes Jadi Warning Serius, 30% Remaja dan Seluruh Ibu Hamil Alami Masalah Gizi

JATENGPOS.CO.ID,  BREBES – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyoroti serius temuan dalam layanan dokter spesialis keliling (Speling) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar dalam rangkaian Launching Gerakan Rabu Pon di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Rabu 30 Juli 2025.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa, 29 dari 68 remaja mengalami anemia, dan dari 13–14 ibu hamil yang diperiksa, 11 di antaranya terindikasi mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). Kondisi ini dinilai sangat mengkhawatirkan.

“Ini harus jadi warning bagi kita semua. Kondisi ini sangat rawan mengarah ke stunting jika tidak diawasi dengan ketat. Maka, pengawasan dan pendampingan sebelum dan sesudah kelahiran sangat diperlukan,” tegas Taj Yasin dalam doorstop usai acara.

Baca juga:  Festival Gunung Slamet 2024 Dongkrak Potensi Pariwisata Purbalingga

Ia menekankan pencegahan stunting harus dilakukan sejak jauh hari—bahkan sejak masa remaja dan kehamilan—bukan hanya ketika anak sudah lahir.

“Remaja juga perlu pendampingan. Kita dorong agar remaja putri mendapat perhatian lebih terhadap gizi dan kesehatannya,” lanjutnya.

Selain pemeriksaan kesehatan, warga juga diedukasi mengenai keanekaragaman pangan lokal yang lebih sehat dan ekonomis.

“Kami tidak ingin ini hanya jadi seremoni tanam pohon. Kesehatan keluarga harus menjadi bagian penting. Ayam petelur yang dibagikan bukan untuk dijual, tapi untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga,” tandas Taj Yasin.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Hj. Nawal Arafah Yasin,M.S.I menambahkan seluruh kasus KEK dan anemia yang ditemukan akan ditindaklanjuti melalui intervensi Posyandu terdekat.

Baca juga:  Medio 2025, Realisasi Pendapatan APBD Jateng Capai Rp11,213 Triliun

“Kami tidak berhenti pada pendataan. Kami segera koordinasi dengan bidan desa dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Layanan speling ini merupakan bagian integral dari program Rabu Pon, yang dirancang bukan hanya sebagai gerakan tanam-menanam pekarangan. Tetapi juga menyentuh aspek gizi keluarga, ketahanan pangan, hingga mitigasi bencana.

Gerakan Rabu Pon di Brebes melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Kesehatan, OPD provinsi, BAZNAS, PKK, serta diikuti 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah secara daring. (ucl)


TERKINI


Rekomendasi

...

Di Akhir Tahun 2024, Polda Jateng Rilis...

Horee! Undip Launching Nasi Gratis Buat...

AS Hikam: Kasus Mardani, PBNU Tak Peka...

Prof Sri Puryono Terpilih jadi Ketua DPD...