JATENGPOS.CO.ID SEMARANG – DPD Geram Jawa Tengah melakukan audiensi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, selasa (5/8). Audiensi ini bertujuan mewujudkan kolaborasi untuk mengajak para pelajar untuk menjauhi narkoba melalui program sosialisasi dan penyuluhan.
Ketua DPD Geram Jawa Tengah, Havid Sungkar mengungkapkan bahwa tujuan dari audiensi kali ini adalah untuk membangun kolaborasi antara DPD Geram Jateng dengan Dinas Pendidikan Jateng untuk mengajak para pelajar menjauhi narkoba. “Salah satunya Kita punya Program Kampus dan sekolah Bersinar (bersih narkoba), nah program ini yang akan kita kolaborasikan bersama dengan Dinas Pendidikan Jateng,” kata Havid.
“Selama ini, sejak 2017 DPD Geram jateng telah banyak memberikan penyuluhan secara ikhlas dan sukarela pada para pelajar di berbagai sekolah. Dari pantaun Geram para pelajar banyak yang menjadi target penyebaran narkoba dan zat adiktif. Bahkan Banyak temuan di beberapa daerah pelajar dijadikan kurir narkoba dengan iming-iming materi,” ungkapnya.
Ia juga berharap dengan audiensi ini kedepannya kita bisa menjadi mitra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada para siswa siswi agar menjauhi narkoba.
“Tadi disampaikan oleh Pak Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bahwa Dinas telah memiliki Forum Osis yang beranggotakan para ketua Osis seluruh Jawa Tengah, kita berharap nantinya bisa memberikan penyuluhan di forum ini agar bisa menjadi gerakan yang dapat menjangkau pelajar di seluruh Jawa Tengah. Juga setiap ada event dinas pendidikan dan kebudayaan kita akan dilibatkan,” kata Havid.
Sementara itu menanggapi kunjungan DPD Geram tersebut, Sekdin Pendidikan dan Kebudayaan Syamsudin Isnaeni S.STP, S.H, M.H mewakili Kadinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah mengatakan, “Kami menyambut baik atas inisiasi dari geram untuk bisa memberikan support pencegahan pemyalahgunaan narkoba di kalangan pendidikan. Kami akan bermitra dengan geram secara fleksible untuk bisa memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah yang akan kita komunikasikan secara teknis. Di beberapa event yang melibatkan pelajar juga akan kita libatkan Geram untuk memberikan penyuluhan.”
Menurut Syamsudin, kolaborasi dengan Geram Ini juga menjaadi gerakan yang positif untuk ikut menyiapkan anak muda menuju generasi emas 2045. Karena mempersiapkan hal ini kita tidak bisa sebdirian tapi juga butuh support dari berbagai kalangan. Kami melihat yayasan geram ini positif dan juga diniatkan gerakan sosial tanpa pamrih. (prast.wd/biz/sgt
