27.2 C
Semarang
Rabu, 27 Agustus 2025

Antisipasi Kebocoran Pajak, Komisi B Sidak Tapping Box Restoran

JATENGPOS.CO.ID SALATIGA- Komisi B DPRD Salatiga melakukan inspeksi mendadak (sidak ) ke sejumlah tempat objek-objek pajak yang ada tapping boxnya, Kamis (21/8/2025). Tempat yang didatangi diantaranya restoran dan hotel.

Ketua Komisi B DPRD Salatiga Bagas Aryanto menjelaskan bahwa, kerangka berfikir yang menjadi dasar adalah dalam penetapan anggaran perubahan kemarin, yang mana devisitnya banyak. “Dari hal itu kami ingin menggali potensi riil dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Salatiga, salah satu sumber PAD itu dari pajak restoren hotel dan sebagainya,” ujar Bagas Aryanto, Kamis (21/8/2025).
Dikatakannya, untuk otimalisasinya Dinas BPKPD sudah melakukan apa yang dinamakan dengan mamasang tapping box. Yaitu alat pemantau pajak untuk menghindari penyelewengan dengan merekam setiap transaksi.
“Hari ini Komisi B akan ke lokasi, sejumlah titik yang sudah menerapkan taping box, seberapa efektifitasnya, kemudian barang kali masih ada potensi potensi yang masih bisa digali terkait dengan peningkatan PAD di sektor jasa,” imbuh Bagas.

Baca juga:  Luar Biasa, Puluhan Ribu Orang Ngalap Berkah Bersama Gus Yasin di Haul Kyai Musyaffa' di Kendal

Apakah akan dilakukan penambahan tapping box? Menurut Bagas, penambahan tentunya harus dikomunikasikan dengan pihak yang menyedikan taping box tersebut. “Kita tidak mungkin menerapkan taping box secara paksa, harus ada komunikasi dan sosialiasi berkenaan dengan penerapan taping box yaitu di objek-objek pajak,” imbuhnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi B DPRD Salatiga Riawan Woro menambahkan, sidak terhadap tapping box di sejumlah lokasi ini untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), sekaligus memberi pengertian bahwa pajak itu merupakan tanggungjawab sosial sebagai warga negara.

Anggota Komisi B, Heru Prasetyo menambahkan sidak ini juga untuk mengetahui penggunaan tapping box di sejumlah tempat usaha di Salatiga. ”Memang belum semua, tapi kami akan melihat seberapa besar efektifitas tapping box tersebut untuk mengurangi kebocoran pembayaran pajak dan retribusi di Salatiga,” ujarnya.
Diakui bahwa semua tempat usaha di Salatiga belum menggunakan tapping box, dan sasaran tempat usaha yang dipasangi tapping box adalah usaha menengah ke atas. “Kalau usaha kecil, mereka kan ibaratnya baru merintis, kalau diterapkan tapping box juga tidak baik,’ katanya.

Baca juga:  Bankeu Pemprov Bikin Desa Makin Inovatif, Ganjar Apresiasi Kinerja Kades

Sementara anggota Komisi B lainnya Ary Widyatmoko mengatakan, untuk efektifitasnya, harga alat tapping box juga mahal, untuk Salatiga bekerjasama dengan Bank Jateng Salatiga. ”Hari ini kita sidak itu salah satunya untuk menggali informasi sejauh mana efektifitas alat tersebut,” katanya. (deb/sgt)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya