27.4 C
Semarang
Rabu, 3 September 2025

Prihatin Bangsa Diadu Domba, Ulama Semarang Doakan Indonesia Damai

JATENGPOS.CO.ID SEMARANG – Sejumlah tokoh msyarakat dan ulama dari Ormas dan lembaga Islam di Kota Semarang diantaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, MUI, FKUB, FKSB, menggelar kegiatan Deklarasi dan Doa Bersama Indonesia Damai saat acara Maulidurrosul Muhammad SAW yang diadakan di serambi masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman Semarang pada Senin (1/9/2025).
Nampak hadir juga dari pejabat pemerintah kota Semarang Wakil Walikota Semarang, Iswar Aminuddin, unsur TNI-Polri, dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), serta ratusan jamaah majlis maulidurrosul.

Imam masjid Agung Semarang atau Kauman, KH. Hanief Ismail lc, mengatakan, bahwa komponen yang hadir dalam acara ini mulai dari tokoh masyarakat, Ormas Islam dan Lintas Iman seperti NU, Muhammadiyah, FKUB yang memiliki komitmen terhadap kota Semarang yang damai. Karena seperti kita lihat pada beberapa hari ini yang prihatin dengan kondisi negeri ini akan dicemari oleh segilitir orang yang ingin membuat negara dan kota kita ini tidak kondusif lagi.
“Dengan perilaku anarkis, bukan menunjukan perilaku yang menyejukan tapi justru tidak sesuai dengan tuntunan ajaran yang kita anut dan tatanan hukum yang selama ini kita junjung tinggi,” ujarnya. Ia pun berharap Semarang menjadi kota yang tenteram dan damai serta masyarakat makmur dan sejahtera.

Baca juga:  Polres Sukoharjo Amankan TNI Gadungan Penyebar Foto Bugil Wanita

“Hal ini sesuai dengan para pendiri kota atau pemimpin terdahulu yang ingin membentuk wilayah kota Semarang ini aman. Saya yakin mereka adalah ulama- ulama yang kompeten, seperti yang dipelopori oleh Sunan Kanjeng Pandanaran,” tambahnya

“Apalagi Kauman adalah salah satu komunitas yang kuat berpegang teguh pada ajaran agama, serta ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan, bahkan dulu di depan adalah Alun- alun diceritakan dsri orangtua saya dulu, kalau banyak pejuang yang mati karena mempertahankan kemerdekaan,” ceritanya.

Oleh karena itu, bangsa yang telah merdeka ini, kita jaga bersama yang direbut dengan susah payah dari penjajah dan bertaruh nyawa. “Saya imbau seluruh masyarakat, saudara kami, baik kaum muslimin diwakili dari komponen masyarakat muslim pribumi, piti, untuk dengan tegas menyatakan sikapnya untuk tidak mau diadu domba. Jangan mudah terprovokasi terhadap isu -isu yang ingin memporak -porandakan cita -cita yang telah terjaga dengan baik. Jangan disisa -siakan jasa yang dikorbankan pejuang kita terdahulu membentuk kota Semarang damai,”tambahnya.

Baca juga:  Bersyukur Jadi Peserta JKN-KIS, Operasi Tumor Cepat dan Gratis

Apalagi, lanjutnya, Masjid Kauman adalah satu- satunya masjid yang saat itu lantang mengumandangkan proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah diproklamirkan jam 10 pagi pada hari Jumat yaitu menjelang khotbah solat Jumat.

Sementara, Wakil Walikota Semarang, Iswar Aminuddin, mengatakan, bahwa para pemimpin, punya komitmen untuk membangun kota ini agar kesejahteraan masyarakat tercapai.” Ini terus kita perjuangkan, minta doa dan restu dari bapak/ ibu yang di majlis ini. Karena beberapa hari yang lalu terjadi demo besar besaran, sehingga sore ini kita berkumpul menunaikan kewajiban kita sebagai mahkluk, dan salah satu ikhtiar doa kita panjatkan agar Semarang damai dan sejahtera. Dan kota yang kita cintai ini mrnjadi guyub dan rukun,” katanya.

“Mari kita jaga kota yang kita cintai, jangan menelan informasi mentah -mentah/ hoax, namun mencari berita yang positif untuk membangun semarang yang baik. Dan jangan mau untuk diadu domba oleh orang tak bertanggungjawab karena kita yang akan dirugikan,” tambahnya. (sgt)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya