27 C
Semarang
Jumat, 14 November 2025

Tim Jemput Gabah Bulog Lakukan Penyerapan ke Petani, Stok Beras Gabah di Jateng Cukup Besar



JATENGPOS.CO.ID,  SUSUKAN – Stok cadangan beras gabah pemerintah untuk Kantor Wilayah Bulog ( Kanwil) Bulog Jawa Tengah jumlahnya cukup besar dan memadai untuk memenuhi kebutuhan penyaluran di Jateng. Sampai dengan bulan September ini lebih kurang 307.341 ton setara beras.

“ Sedangkan untuk target pengadaan gabah beras di tahun 2025 yang ditugaskan kepada Kanwil Bulog Jateng sebanyak 283.702 ton setara beras dengan realisasi sampai 22 September sebanyak 263.519 ton setara beras,” jelas Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Jateng Sri Muniati di sela-sela serapan gabah kering petani di Desa Badran, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Selasa ( 23/9/2025).Serapan ( pembelian gabah ke petani) ini perdana dilakukan Bulog Kanwil Jateng kepada beberapa petani di Desa Badran, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Dijelaskan Sri Muniati, dalam 6 tahun terakhir, bahkan dalam 5 tahun ini, Kanwil Bulog Jateng sudah melakukan serapan gabah kering yang tertinggi yaitu sebanyak 82.200 ton. “ Alhamdulillah serapan ini adalah yang tertitnggi oleh Kanwil Jateng sehingga ini merupakan serapan yang optimal untuk hasil panen di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Baca juga:  Siap Masuki Dunia Kerja Wisudawan STIE Semarang Dibekali Sertifikasi Pendamping Ijazah

Dikatakannya, untuk mengoptimalkan serapan ini, Bulog Kanwil Jateng sudah membentuk tim jemput gabah, yang mana pihak Bulog sudah berkoordinasi dengan PPL dan dinas pertanian setempat ketika ada gabah seharga 6500 atau dibawahnya, maka Bulog akan melakukan penyerapan.

Namun terkait dengan serapan ( pembelian gabah oleh bulog), lanjut Sri Muniati, bukan berarti Bulog Kanwil Jateng akan menyerap semuanya, karena ketika harga gabah kering sudah baik di atas HPP, tentunya ini menjadi nilai tambah bagi petani untuk menikmati kesejahteraan lebih. “ Namun bila harga harga gabah kering sebesar 6500 ribu per kilo atau kurang baru Bulog akan melakukan serapan dengan mekanimske cadangan beras pemerintah,” pungkasnya.

Dikatakannya, memperhatikan panen gadu ( panen periode 2) gabah, bulan September hingga Desember nanti, pemerintah menugaskan Bulog Kanwil Jateng melalui Badan Pangan Nasional melalui surat bernomer 257 per tanggal 18 September untuk melakukan serapan ke petani. Hal ini ini sebagai langkah antisisipasi agar harga gabah tidak jatuh, namun apabila harga jatuh Bulog akan segera melakukan serapan. “ Kita tidak melihat berapa jumlah volumenya, tapi yang kita lakukan selama kita mendapati harga gabah kering panen sama atau kurang dari 6500 bulog siap melakukan serapan,” imbuhnya. Dikatakannya, secara umum di panen gadu ini harga gabah sudah semakin bagus di atas HPP, sehingga pihaknya membebaskan kepada petani untuk menjual kemana saja.

Baca juga:  13 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba Diamankan Selama Ramadhan

Sementara Pimpinan Cabang Bulog Semarang Rendy Ardiasyah menambahkan, pihaknya tetap melakukan penyerapan gabah kering panen kepada petani, sehingga petani jangan ragu karena Bulog tetap melakukan serapan hingga bulan Desember dan akan menjalin bekerjasama dengan phak-pihak terkait, baik itu PPL, dinas pertanian setempat dan sebagainya. “ Kami akan memaksimalkan penyerapan di musim gadu ini,” pungkasnya.

Sementara, salah seorang petani Suroso yang gabah keringnya dibeli oleh Bulog Kanwil Semarang mengaku senang karena gabah keringnya dibeli dengan harga 6500 ( per kilo). “ Ya tentunya senang, harga gabah kami dibeli 6500, dibayar lunas di tempat,” katanya sambil tersenyum. (deb)



TERKINI


Rekomendasi

...