26 C
Semarang
Jumat, 17 Oktober 2025

Surplus 1,5 Juta Ton Beras, Waka DPRD Optimistis Jateng Mampu Jadi Penopang Pangan Nasional

JATENGPOS.CO.ID SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, menyatakan optimisme tinggi terhadap posisi Jawa Tengah sebagai salah satu daerah penopang utama ketahanan pangan nasional. Hal ini menyusul capaian signifikan provinsi tersebut dalam sektor pertanian, khususnya produksi gabah kering giling (GKG) dan beras sepanjang Januari hingga Oktober 2025.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, hingga Oktober 2025, produksi GKG mencapai 8.614.010 ton, naik 353.627 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini berasal dari luas panen yang mencapai 1.534.490 hektare.

Dari jumlah tersebut, produksi beras tercatat mencapai 4.953.494 ton, jauh melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat Jateng yang berada di angka 3.375.832 ton. Dengan demikian, Jawa Tengah diproyeksikan mengalami surplus beras sebesar 1.577.734 ton.

Baca juga:  DPRD Jateng Berharap Pilkada Serentak Aman, Lancar, Damai dan Kondusif

“Capaian ini menunjukkan bahwa sektor pertanian kita tetap menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” kata Heri.

Menurut Heri, capaian ini merupakan kerja keras para petani dan jajaran dinas terkait. Ia menyebut, surplus yang besar ini merupakan sinyal kuat bahwa Jawa Tengah semakin siap mengambil peran strategis dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

“Dengan surplus lebih dari 1,5 juta ton beras, saya optimistis Jawa Tengah mampu menjadi penumpu utama pangan nasional, bahkan dalam situasi sulit sekalipun,” ujarnya.

 

Menurut Heri, keberhasilan ini tak lepas dari kebijakan yang konsisten dalam mendukung petani, termasuk penyediaan sarana produksi, perbaikan irigasi, serta penguatan kelembagaan tani.

Politisi Partai Gerinrdra ini menekankan pentingnya menjaga momentum positif ini dengan tetap fokus pada efisiensi produksi dan peningkatan nilai tambah di sektor pertanian.

Baca juga:  Gubernur Jateng Temui Konsulat Jenderal Australia, Bahas Rencana Kerja Sama Berbagai Bidang

“Tugas kita kini bukan hanya menjaga produksi tetap tinggi, tetapi juga memastikan distribusi berjalan lancar dan petani memperoleh harga yang layak. Pemerintah daerah harus hadir memastikan rantai pasok berjalan efisien dan tidak merugikan petani,” ungkap dia.

Heri pun berharap surplus beras ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, termasuk sebagai cadangan pangan strategis maupun untuk membantu daerah lain yang mengalami defisit.

“Jateng siap menjadi mitra strategis pemerintah pusat dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Kita punya potensi, sumber daya manusia, dan lahan yang cukup untuk itu. Tinggal bagaimana sinergi antarpemangku kepentingan terus diperkuat,” pungkasnya. (sgt)


TERKINI


Rekomendasi

...