27.2 C
Semarang
Jumat, 14 November 2025

Ratusan Pemuda Ingin Magang ke Jepang



JATENGPOS.CO.ID DEMAK – Semangat ratusan pemuda memenuhi area Sport Center Demak dalam seleksi program magang ke Jepang yang digelar Pemerintah Kabupaten Demak bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Program ini menjadi salah satu terobosan strategis daerah untuk mencetak tenaga kerja muda yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.

Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, SE, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas antusiasme para peserta yang datang dari berbagai kecamatan di Demak bahkan dari daerah sekitar. Menurutnya, kesempatan magang ke Jepang bukan sekadar pengalaman bekerja di luar negeri, melainkan wadah pembentukan karakter unggul, disiplin, dan tangguh.

“Anak-anak muda Demak harus bisa menjadi generasi yang tangguh dan berdaya saing global. Magang ke Jepang ini bukan hanya tentang bekerja, tapi juga belajar etos kerja, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Itu nilai yang sangat penting untuk masa depan mereka,” ujar Bupati Eisti’anah saat meninjau kegiatan seleksi, kemarin.

Baca juga:  Polisi Grobyok Hama Tikus

Ia menegaskan bahwa seluruh biaya proses seleksi hingga keberangkatan peserta ditanggung oleh pemerintah. Selain itu, peserta berprestasi akan mendapat kesempatan memperpanjang masa magang dari tiga tahun menjadi lima tahun.

“Kami ingin mereka menjaga kesehatan, semangat, dan kejujuran selama berada di Jepang. Ketika kembali, mereka tidak hanya membawa ilmu, tapi juga semangat baru untuk membangun daerah,” tambahnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak, Agus Kriyanto, mengungkapkan bahwa total pendaftar mencapai 264 orang, dengan 226 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi. Sementara 27 orang tidak memenuhi syarat dan 11 peserta tidak hadir dalam tahapan awal.

“Seleksi ini meliputi tes akademik, fisik, dan wawancara. Setelah lolos, peserta akan mengikuti tes lanjutan dari pihak IM Japan serta Kementerian Ketenagakerjaan RI,” jelas Agus.

Baca juga:  Bersyukur Jadi Peserta JKN-KIS, Operasi Tumor Cepat dan Gratis

Ia menambahkan, berbeda dengan program tenaga kerja migran pada umumnya, peserta magang tidak langsung ditempatkan di perusahaan. Mereka lebih dulu menjalani pelatihan dan pendidikan kerja di Jepang, termasuk penanaman budaya disiplin dan tanggung jawab.

Bidang kerja yang ditawarkan pun beragam, mencakup industri manufaktur, konstruksi, teknik mesin, mekatronika, otomasi, elektronik, hingga pengelasan. Semua bidang tersebut dirancang untuk memberikan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri global.

“Kami berharap peserta yang berangkat nanti bisa pulang membawa pengalaman dan keterampilan baru. Ini bukan hanya peluang kerja, tapi investasi untuk membangun masa depan mereka dan daerah Demak,” pungkas Agus.

Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Demak menegaskan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang berkompeten, berkarakter, dan mampu menembus pasar kerja internasional, sekaligus mendukung upaya penurunan angka pengangguran di wilayah tersebut. (adi/sgt)



TERKINI


Rekomendasi

...