26.1 C
Semarang
Rabu, 12 November 2025

Di Symponia Iustitia Mahasiswa Hukum UKSW Buka Stan Konsultasi dan Berekpresi dengan Seni



JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Fakultas Hukum ( FH ) UKSW memiliki cara yang kreatif dalam pembelajaran. Tidak hanya terpaku pada ceramah satu arah, melainkan mengajak para mahasiswanya juga kreatif dan berdampak kepada masyarakat. Hal ini dituangkan dalam kegiatan Satya Wacana Symponia Iustitia 2025 yang digelar di Balerung UKSW, Selasa ( 11/11/2025).

Dosen senior FH, Indirani Wauran,SH,MH menjelaskan, kegiatan Satya Wacana Symponia Iustitia 2025 ini terdiri 3 sesi, yang pertama legal forum, ini sebagai luaran mata kuliah, para mahasiswa membuka stand-stand konsultasi, ada stand Hak Atas Kekayaan Intelektual ( Haki), hukum agraria dan hukum waris dan sebagainya.

“ Dalam stand ini para mahasiswa memberikan edukasi, semacam pengabdian kepada masyarakat, sasarannya dari berbagai fakultas di UKSW dan juga masyarakat umum. Semisal tentang merk sasarannya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan sebagainya. Ada stand bantuan hukum juga, yang bekerjasama dengan Gamki. Ada dua alumni FH UKSW yang menjadi notaris turut berpartisipasi memberikan bantuan hukum, tentang hukum tanah dan hukum waris,” jelas Wauran.

Baca juga:  Ragam Etnis dan Budaya Internasional Bersatu di IICF UKSW 2024

Dikatakannya, pada sore ada sesi dengan tema hidup, membakar dan mengguncang, ini adalah pertunjukan seni yang terdiri dari 3 babak yang dimainkan oleh mahasiswa dari 10 kelas. “ Ini dari mata kuliah ilmu negara dan hukum lembaga negara sesuai dengan RPS. Menceritakan kehidupan masyarakat yang apatis yang tidak peduli dengan kondisi negara, kemudian akhirnya harus sadar dan timbul kepedulian, karena masyarakat yang menopang negara, babak ketiga masyarakat mulai mengguncang, dengan bergerak berkontribusi secara nyata,” jelasnya.

Dikatakannya, kegiatan ini sebagai luaran mata kuliah, dengan harapan profil lulusannya dapat tercapai sesuai yang diharapkan. “ Dengan kegiatan ini mahasiswa diharuskan berfikir out of the box, berkomunikasi dengan cara yang tidak terbayangkan sebelumnya, seperti melaui game, tebak tebakan, dan cara interaktif lainnya,” imbuhnya.

Dikatakannya, kegiatan ini melibatkan sekitar kurang lebih 500-an mahasiswa, dengan biaya swadaya dari para dosen FH, alumni FH dan mahasiswa.

“ Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini sekitar 10 dosen, kolaborasi beberapa dosen mata kulaih,” pungkasnya.

Baca juga:  Jawa Tengah Masuk Nominator IGA 2025 Katagori Provinsi Sangat Inovatif

Sementara itu, koordinator kegiatan Satya Wacana Symponia Iustitia 2025, Ninon Melatyugra,SH,MH menambahkan, kegiatan ini kali pertama digelar sebagai luaran mata kuliah dengan focus pada kreatifitas mahasiswa.

“ Kegiatan ini dibagi dalam 3 sub yaitu acara legal innovation/ legal forum, ada mata kuliah-mata kuliah, ini bagian dari kelas sehingga terintegrasi dengan SKS, jadi mahasiswa itu tdak melulu belajar di kelasharus ada luaran yang berdampak langsung ke masyaraat,” jelasnya.

Di sesi legal innovation ini, ada salah satu forum mahasiswa, ada stan konsultasi hukum, ada inovasion clas exhibition, ada kelas penyuluhan HAKI dengan game yang menarik dan edukatif, kelas hukum organisaisi internasional jadi duta organisasi internasional.

“ Kemudian yang tidak kalah menarik, di sesi kedua yaitu pementasan seni, ada drama treatrikal, music dan dance, yang mengekpresikan hukum melalui seni. Untuk sesi ketiga doa bersama sebagai rasa syukur kepada Tuhan,” pungkasnya. (deb)



TERKINI


Rekomendasi

...