28 C
Semarang
Minggu, 14 Desember 2025

Cegah Stunting, Wamen Isyana Pastikan Bumil dan Busui di Salatiga Terima MBG

JATENGPOS.CO.IDSALATIGA – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, memastikan bahwa ibu hamil( bumil),  ibu menyusui ( busui) dan Balita non-Paud (3B) di Kota Salatiga, menerima layanan makanan berigizi gratis (MBG). Hal ini dilakukan untuk mencegah stunting.

” Karena pencegahan stunting tidak hanya ketika bayi lahir saja, tapi juga kondisi kesehatan sang ibu dan kondisi ibu saat hamil dan menyusui,” ujar Isyana Bagoes Oka di sela- sela kunjungannya di Salatiga, Selasa ( 25/11/2025).

Guna memastikan hal tersebut  Isyana mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani MBG bagi 3B, sekaligus mendatangi ibu hamil dan ibu menyusui penerima MBG.

Isyana melaksanakan pemantauan didampingi Wali Kota Salatiga dr Robby Hernawan SpOG, Wawali Nina Agustin, dan Ketua PKK Retno Robby Hernawan. Dapur yang dikunjungi adalah SPPG Argomulyo. SPPG tersebut menyediakan 10% MBG untuk 3B. Program MBG untuk 3B ini merupakan kerjasama antara BGN dan BKKBN.

Baca juga:  Mahasiswa Aceh di Semarang Anggap Gubernur Luthfi Ayah, Jawa Tengah adalah Rumah

Selanjutnya melihat langsung bumil, busui, dan balita non-Paud, makan MBG di Taman Perum Tegalrejo.

Isyana juga mendatangi dan membawakan MBG untuk bumil dan busui di Dukuh Guwo, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo.

” Ada sejumlah SPPG yang memberikan 10% MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-
Paud.Ke depan bukan tidak mungkin akan disiapkan SPPG khusus untuk 3B,” kata Isyana.

Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan sejumlah bantuan sepeda motor baru dari dana alokasi khusus ( DAK) untuk digunakan mengantar MBG ke penerima manfaat yaitu ke ibu hamil, ibu menyusui dan Balita non Paud. Wamen Isyana bersama wali kota, wakil wali kota dan ketua TP PKK secara perdana memanfaatkan sepeda motor tersebut untuk mengantar MBG ke penerima manfaat.

Baca juga:  Habis Dipecat, Pak Haji Haryanto Siap Umrohkan Mas Rian dan Keluargnya

Sementara itu Wali Kota dr Robby Hernawan menjelaskan, pencegahan stunting tidak hanya faktor makan saja, namun juga terkait dengan kondisi kesehatan lingkungan. Untuk itu perlu upaya memperbaiki kondisi rumah, pelayanan kesehatan, dan lainnya.

” Stunting tidak hanya masalah gizi, tapi ada faktor lain juga yang mempengarhui, diantaranya pola asuh, sanitasi dan lainnya. Untuk itu penanganannya harus secara komprenhensif, ” katanya.( deb)



TERKINI

PDAM Tinggikan Pagar Reservoir Siranda


Rekomendasi

...