31.7 C
Semarang
Selasa, 2 Desember 2025

Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Sukses Pengembangan Pariwisata



JATENGPOS.CO.ID SEMARANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendorong kolaborasi dengan stake holder, baik itu masyarakat, pihak swasta dan media untuk menggeliatkan sektor pariwisata di Kota Semarang. Sebab, di kota Semarang memiliki berbagai potensi wisata mulai pemandangan alam, religi sampai desa wisata namun belum digarap secara optimal.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi D, Mualim saat menjadi narasumber dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bersama DPRD Kota Semarang dan Forwakot di Hotel Quest Semarang, Kamis (27/11/2025).

Menurut Mualim, adanya sinergitas yang baik antara pengelola wisata, masyarakat sekitar detinasi wisata, dan dinas terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sangat diperlukan. Sebab, berjalan baik atau tidaknya suatu tempat wisata perlu didukung oleh sarana promosi dan sosialisasi serta fasilitas pendukung.
“Gencarnya promosi tentu akan berdampak positif pada keberlangsungan ekosistem wisata di Kota Semarang. Sehingga dapat menggaet lebih banyak kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke destinasi kota Semarang,” ujar Mualim.

Dan tak kalah penting, adalah pembenahan infrastuktur, dan kemudahan akses ke lokasi wisata serta suasana yang nyaman. “Termasuk pembangunan jalan yang bagus, maupun iklim kondusifitas yang aman akan jadi faktor utama wisatawan akan tertarik datang. Kemudian, terkait penambahan fasilitas atau inovasi yang relevan dengan saat ini, agar tetap eksis seperti fun run, sehingga menarik minat masyarakat untuk datang,” paparnya.

Baca juga:  Gus Yasin Minta Jelita Purwokerto Selalu Teriak Luthfi-Yasin Menang Setiap Ketemu Orang

“Seperti tempat wisata yang ada, Semarang Zoo dan Lawang Sewu maupun Jembatan Kaca di Hutan Tinjomoyo jika dikembangkan akan saat positif untuk meningkatkan PAD maupun menumbuhkan ekonomi masyarakat,” kata Mualim.

Di destinasi tersebut, kata Mualim, wisatawan menikmati pemandangan alam, wisata edukasi dan sekaligus konservasi. Serta termasuk wisata sejarah yang punya bangunan heritage.

“Kalau tempat wisata air yang juga kekinian seperti tubbing dan water boom, juga akan terwujud jika nanti kita menggandeng stake holder untuk membangun dan dikembangkan di kota Semarang. Lalu, untuk wisata pantainya ada jetsky atau perahu wisata, dan tersedianya akses penting seperti pelabuhan dan bandara. Semarang harus sering membuat event dan mengenalkan wisata kulinernya. Kalau di Solo wisata religi ada Masjid Zayyed, kita juga punya Masjid Agung Jawa Tengah yang juga ramai dikunjungi dari berbagai daerah,” pungkasnya.

Baca juga:  Gubernur Jateng Dorong Perbaikan Jalan Dikebut dalam Dua Pekan

Narasumber lainnya, Jurnalis Jateng Pos, Sigit Hemawan menambahkan, wisata di kota Semarang punya potensi yang banyak, tinggal bagaimana mengelolanya agar wisatawan datang dan menginap tak hanya sebagai kota transit yang dilewati.
Sehingga penting untuk ada event atau konser musik bertaraf internasional, maupun nasional yang bisa berimbas pada pertumbuhan ekonomi. “Event wisata akan berdampak multiflier effect bagi masyarakar sekitar, UMKM dan juga tingkat keterisian di restoran dan hotel serta kunjungan tempat wisata,” jelasnya.

Sementara, jurnalis Halosemarang, Yulianto mengatakan, bahwa pemerintah kota semarang melalui dinas kebudayaan dan pariwisata untuk lebih mengenalkan potensi dari sekitar 13 desa wisata dengan berbagai kekhasannya masing-masing. Sehingga perlu menggandeng awak media untuk memassifkan promosi wisata lewat peliputan foto dan video menjadi daya tarik masyarakat.

“Mulai dari pemandangan alam, atraksi seni dan budaya di Kandri, maupun di kawasan Kotalama lewat event Festival Kota Lama, yang juga menjadi salah satu destinasi unggulan yang masuk dalam daftar dari ratusan calender of event di Provinsi Jawa Tengah tahun 2025,” paparnya. (sgt)



TERKINI


Rekomendasi

...