JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, mendorong percepatan pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di berbagai daerah.
Hal ini diungkapkan Ferry di acara sharing season program koperasi merah putih di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga , Selasa, ( 2 / 12/ 2025).
Dijelaskan Ferry, jumlah lahan yang masuk dalam Sistem Informasi Koperasi Desa telah mencapai 34.000 bidang. Dari total tersebut, sekitar 17.000–18.000 bidang tengah dalam proses pembangunan, sementara 27.000–28.000 bidang lain sudah masuk tahap persiapan pembangunan.”Totalnya sudah 27 ribuan. Saya yakin Desember nanti bisa dua kali lipat, baik data tanah maupun lokasi yang dibangun,” ujarnya.
Ferry mengakui bahwa penyempurnaan model bisnis koperasi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama perguruan tinggi. Kehadiran kampus dinilai mampu memperkuat perencanaan, inovasi, dan digitalisasi koperasi desa.
“Koperasi ini adalah entitas bisnis yang harus untung dan memberi manfaat luas. Kampus sangat diperlukan untuk menyempurnakan model pengembangan bisnisnya,” jelasnya.
Ferry juga menyoroti pentingnya sinkronisasi antara pembangunan fisik dan digitalisasi sistem. Ia meminta agar transformasi digital di koperasi tidak terlalu cepat tanpa diimbangi kesiapan sektor riil.
Sementara Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami mengatakan, untuk mendukung program pemerintah ini, UKSW membuka sekolah koperasi digital yang ditujukan untuk para pengurus atau pendamping koperasi. ” Juga kami kenalkan produk inovasi digital yang bisa dipakai untuk pembayaran, tranfer, pembelian dan sebagainya. Ini bagian dari kontribusi UKSW penguatan pengurus dan pendamping koperasi,” ujar rektor.
Dikatakannya, sekolah koperasi digital bagi pengurus atau pendamping koperasi ini gratis, karena sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pemberdayaan masyarakat.” Ada sejumlah materi yang diberikan dari sekolah koperasi digital ini, mulai dari tata kelola, managemen, akutansi dan sebagainya,” imbuhnya.
Dikatakan Rektor, untuk saat ini sekolah koperasi digital ini dibuka untuk daerah di NTT, Papua dan juga di Salatiga.” Kami terjunkan tim pengajar datang ke lokasi untuk memberikan materinya. Modul modul dari Fakultas Ekonomi sedabgkan penguatan kelembagasn dari Fakultas Hukum,” pungkasnya.(deb)









