25 C
Semarang
Senin, 15 Desember 2025

Satu Tahun GENTING: Capaian 157,39 Persen Perkuat Langkah Percepatan Penurunan Stunting

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) memasuki satu tahun pelaksanaan sejak diluncurkan pada 5 Desember 2024 di Karawang, Jawa Barat. Perkembangan program ini dipaparkan dalam GENTING Collaboration Summit 2025 di Jakarta, Rabu (10/12/25), yang mempertemukan pemerintah pusat–daerah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media.

Dirancang untuk mendampingi 8,6 juta Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang terdata di 2024, GENTING mencatat capaian kinerja saat ini sebesar 157,39 persen atau dari target 1 juta KRS di 2025 sekitar 1,5 juta KRS telah mendapat intervensi, menempatkannya sebagai salah satu gerakan sosial paling progresif dalam percepatan penurunan stunting.

Dalam arahannya pada forum tersebut, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, menegaskan bahwa kontribusi para orang tua asuh telah memberi dampak signifikan bagi keluarga sasaran.

“Selama satu tahun, para orang tua asuh membantu sekitar 1,5 juta warga negara kita, termasuk keluarga yang telah memperoleh dukungan gizi, air bersih, sanitasi, dan rumah layak huni,” ujar Menteri Wihaji sebagaimana siaran persnya kepada JATENG POS.

Baca juga:  Digitalisasi Layanan Publik Agar Terus Ditingkatkan

Kinerja GENTING turut diperkuat oleh Tim Pengendali GENTING yang telah dibentuk di Tingkat Provinsi sebanyak 38 Provinsi dan Tim Pengendali GENTING (TPG) di Tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 512, sehingga dalam pelaksanaannnya Program GENTING telah merata ke seluruh Indonesia.

TPG bertugas melakukan verifikasi keluarga sasaran, memantau pelaksanaan intervensi, dan memastikan bantuan tersalurkan tepat waktu dan tepat sasaran melalui koordinasi intensif dengan perangkat daerah.

Di lapangan, peran Orang Tua Asuh (OTA) dari unsur pentahelix—individu, dunia usaha, perguruan tinggi, komunitas, dan media—menjadi penggerak penting perluasan jangkauan program. Berdasarkan penyampaian Menteri, dukungan pentahelix untuk gizi, air bersih, sanitasi, dan rumah layak huni mencapai lebih dari Rp290 miliar.

Baca juga:  Melihat Panti Unik, Panti Khusus Anak Diluar Nikah (2/3)

Seluruhnya disalurkan langsung kepada keluarga tanpa melalui mekanisme APBN. Kontribusi tersebut menunjukkan kuatnya gerakan gotong royong masyarakat dalam membantu keluarga berisiko stunting.

Selain dukungan layanan dasar, GENTING juga memperkuat edukasi kesehatan keluarga, khususnya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pendampingan yang dilakukan Tim Pendamping Keluarga (TPK) membantu meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi serta pengasuhan, yang tercermin dari sejumlah perbaikan berat badan dan tinggi badan balita di berbagai daerah.

Dengan fondasi kinerja setahun terakhir—termasuk distribusi Makan Bergizi (MBG) kepada 3,2 juta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita—GENTING semakin menegaskan perannya sebagai gerakan sosial yang menopang percepatan penurunan stunting secara berkelanjutan. Upaya ini menjadi modal penting menuju pencapaian target prevalensi stunting nasional 14 persen pada 2029.(has)



TERKINI


Rekomendasi

...