JATENGPOS.CO.ID, WONOSOBO – Akses pendidikan yang berkelanjutan bagi anak-anak menjadi perhatian utama dalam dialog antara warga dan wakil rakyat saat masa reses DPR RI di Desa Kapulogo, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jumat (19/12). Pertemuan tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya dukungan pendidikan sejak dini, khususnya bagi keluarga kurang mampu.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan dialogis itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Wibowo Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memastikan anak-anak Indonesia tetap memperoleh hak pendidikan melalui berbagai skema bantuan. Upaya tersebut diharapkan mampu meringankan beban ekonomi keluarga sekaligus menjaga keberlanjutan sekolah anak-anak.
Menurut politisi dari Dapil Jawa Tengah VI tersebut, dukungan pendidikan tidak hanya berkaitan dengan bantuan biaya, tetapi juga peran aktif orang tua dalam mendampingi proses tumbuh kembang anak. Orang tua diharapkan tidak hanya fokus bekerja, tetapi juga hadir dalam membentuk karakter, akhlak, dan semangat belajar anak.
“Bantuan pendidikan ini diperuntukkan sepenuhnya bagi kebutuhan anak-anak. Gunakan untuk keperluan sekolah, membeli buku, dan menunjang proses belajar, termasuk pendidikan keagamaan. Anak-anak adalah investasi masa depan yang harus dijaga bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari sinergi antara keluarga, sekolah, dan lingkungan. Dengan pendampingan yang tepat, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan memiliki daya saing.
Sementara itu, Kepala Desa Kapulogo, Gunawan, menyambut baik perhatian pemerintah terhadap pendidikan warganya. Ia mengungkapkan rasa syukur karena banyak keluarga di desanya yang terbantu, khususnya mereka yang menyekolahkan anak di madrasah dan lembaga pendidikan setempat.
“Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami. Selain meringankan beban orang tua, juga menambah semangat anak-anak untuk terus belajar dan meraih cita-cita,” ungkapnya.
Dialog reses tersebut menjadi ruang komunikasi yang efektif antara masyarakat dan wakil rakyat, sekaligus memperkuat kesadaran bersama bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan desa dan generasi penerus bangsa.(*)
