31 C
Semarang
Sabtu, 24 Mei 2025

Sekjen Kemenag RI Dijadwalkan Hadiri Penutupan Imlek 2572 Kongzili dan Cap Go Meh di TITD Kwan Sing Bio Tuban

JATENGPOS.CO.ID, TUBAN – Merangkai penutupan perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili, Cap Go Meh juga menjadi salah satu ritual terpenting yang digelar setiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa. Seperti perayaan sebelumnya, Cap Go Meh dimasa pandemi ini juga digelar tanpa pesta, tanpa iring iringan lampion, tanpa barongsai, namun tetap dilakukan ritual doa.

“Cap Go Meh tetap menjadi bagian penting dalam perayaan tahun baru Imlek, meskipun pelaksanaannya berbeda tidak ada pesta lampion dan barongsai. Tapi maknanya tetap sama, intinya seperti dalam sejarah adalah ritual untuk mengusir hama. Dalam hal ini mengusir virus Corona dari bumi ini, khususnya Indonesia,” kata Alim Sugiantoro, tokoh Konghucu dari TITD Kwan Sing Bio Tuban, Sabtu (27/2/2021).

Alim juga bangga dengan sikap umat Konghucu yang mengikuti saran pemerintah, dengan tidak melakukan perayaan Tahun Baru Imlek 2572 tahun 2021 ini dengan sederhana, penuh syukur dan berbagi. Ditambah dukungan dari Kementerian Agama RI yang memberi apresiasi umat Konghucu, utamanya sikap dan perhatian dari Menteri Agama RI Yaqut Qolil Qoumas.

“Kami merasa dukungan pemerintah khususnya Menteri Agama Gus Yaqut, pada umat Konghucu cukup besar. Gus Yaqut menjalankan fungsi Kemenag dengan sebagaimana menjadi pengawal keragaman dan modernisasi beragama,” ungkap Alim.

Dalam penutupan perayaan Cap Go Meh dan Imlek 2572 Kongzili nanti, dijadwalkan Sekjen Kemenag Nizan Ali dan Kapusbimdik Dr Wawan Junaedi, beserta Dirjen Budha Calyadi, akan mengunjungi TITD Kwan Sing Bio Tuban, Minggu (28/2/2021) besuk. Kunjungan tersebut dalam rangka penutupan Imlek 2572, sekaligus menggelar doa bersama pemuda lintas agama di Klenteng terbesar se Asia Tenggara.

“Dengan kedatangan pejabat Kemenag menjadi kehormatan bagi kami, bahwa toleransi beragama itu tetap terjaga.” Imbuhnya.

Saat ini, tim dari Kementerian Agama sudah berada di Klenteng Kwan Sing Bio untuk meninjau lokasi doa bersama lintas agama, dan juga lokasi pembinaan dan bimbingan umat Konghucu oleh Sekjen Kemenag RI. Sekaligus memastikan acara memenuhi protokol kesehatan untuk mencegah covid19.

Diketahui di era kepemimpinan Gelus Yaqut di Kemenag, ada sejumlah perubahan kebijakan yang berbasis pada toleransi keberagaman dan modernisasi beragama. Salah satunya memutuskan Candi Borobudur sebagai rumah Ibadah umat Budha dunia. Dan untuk pertama kalinya, pemasangan hiasan lampion di lobby Kantor Kementerian Agama untuk menyambut tahun baru Imlek 2572. (Dea)



Popular

LAINNYA

Terkini