JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Setrum listrik jebakan tikus di kembali merenggut nyawa dua orang petani di Sragen. Dikabarkan, dalam beberapa hari terakhir, ada dua petani yang tewas akibat tersengat setrum tikus.
Salah satunya di areal persawahan Dukuh Ngawen RT 11, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen.
Petani bernama Munadi (51), warga Dukuh Nguter, Desa Karangudi, ditemukan tewas di areal persawahannya, dengan kondisi tersengat setrum jebakan tikus.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Sabtu malam (31/7) sekitar pukul 21.00 WIB, korban berangkat pergi ke sawah miliknya dengan mengendarai motor Honda Supra. Keluarga menunggu korban yang tidak juga pulang. Seorang warga Sukamto (66), melihat motor korban masih parkir di tepi jalan persawahan.
Saksi Sukamto mencari pemiliknya dengan cara menyenter ke areal persawahan. Dia kaget, melihat korban terlentang di tengah pematang sawah. Dia pun berteriak meminta tolong kepada saksi 2 Suwari (42) yang tidak jauh dari lokasi. Lantas keduanya memastikan tubuh tersebut ternyata korban Munadi.
Dikarenakan sudah meninggal selanjutnya jenazah dibawa pulang keluarga korban.
Kejadian serupa juga menimpa Sukimin (57), warga Cumpleng, Desa Tangkil, Sragen kota, Sragen, yang tewas tersetrum jebakan tikus di sawahnya. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan terjerat kabel listrik jebakan tikus.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubag Humas AKP Suwarso membenarkan kejadian tersebut, kedua korban meninggal akibat tersetrum jebakan tikus di lokasi yang berbeda.
Bersama Tim Inafis Polres Sragen dan Tim Kesehataan dari Puskesmas Ngrampal melakukan olah TKP dan pemeriksaan pada Korban, dari hasil pemeriksaan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh.
“Korban dan meninggal dunia karena tersetrum kawat jebakan tikus di sawah,” papar AKP Suwarso. (ars/rit)