JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Pandemi COVID-19 yang sempat melumpuhkan sektor ekonomi Indonesia menyisakan banyak cerita. Sebagian pelaku usaha menyerah, namun tak sedikit pula yang justru bangkit dengan cara baru. Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah digital marketing, terutama melalui platform e-commerce seperti Shopee. Dua UMKM asal Solo Raya, MR Epple dan Cozmeed, menjadi contoh nyata kebangkitan ini.
MR Epple: Inovasi Produk Lokal dari Dapur Rumahan ke Etalase Nasional
Di tengah keterbatasan akibat pandemi, pasangan suami istri Marcellino Radiktya dan Eprillia asal Karanganyar melahirkan inovasi waxing alami yang kini dikenal luas: MR Epple. Bermula dari eksperimen sederhana dengan bahan gula, madu, dan lemon, mereka menciptakan produk Honey Sugar Wax yang aman dan praktis untuk perawatan rumahan.
“Perjalanan kami tak mulus. Kami sempat terlilit utang dan terbatasnya modal nyaris membuat usaha ini mati suri. Titik balik terjadi saat kami memanfaatkan fasilitas pinjaman dari Shopee, yang menjadi modal penting untuk meningkatkan produksi dan memperluas pemasaran.” ungkap Eprillia, saat dikunjungi di pabriknya di desa Gedongan, Colomadu Karanganyar, beberapa waktu lalu.
Kini, MR Epple mampu memproduksi ribuan kemasan tiap bulan dan menjangkau pasar nasional melalui e-commerce. Tak hanya memberi dampak ekonomi bagi keluarga pendirinya, usaha ini juga membuka lapangan kerja bagi 13 orang dan menggandeng UMKM lokal dalam penyediaan bahan baku.
Cozmeed: Dari Toko Kecil ke Brand Outdoor Nasional
Berbeda dengan MR Epple yang baru tumbuh saat pandemi, Cozmeed justru sempat berjaya sebelum akhirnya terpukul oleh pembatasan aktivitas luar ruang. Didirikan oleh Budi Santoso sejak awal 2000-an, Cozmeed adalah produsen perlengkapan outdoor yang dikenal akan kualitas dan ketangguhannya.
Pasca pandemi, Cozmeed tidak tinggal diam. Mereka memperkuat strategi penjualan digital dengan masuk ke berbagai platform e-commerce termasuk Shopee, yang memungkinkan produk mereka menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami buktikan jualan memanfaatkan digital marketing melalui platform bisnis samgat menguntungkan. Hasilnya, penjualan meningkat hingga 150%, membuktikan bahwa digitalisasi adalah langkah penting dalam menyelamatkan dan mengembangkan UMKM di era baru.” ungkap Budi.
Kini, Cozmeed memiliki 17 outlet resmi dan jaringan distribusi nasional. Dengan produk-produk seperti jaket outdoor, tas gunung, hingga apparel petualangan, Cozmeed terus mendukung gaya hidup aktif masyarakat Indonesia.
Digitalisasi, Kolaborasi, dan Ketangguhan: Kunci Masa Depan UMKM
Kisah MR Epple dan Cozmeed menunjukkan bahwa krisis bukan akhir segalanya. Dengan adaptasi digital dan kolaborasi bersama platform seperti Shopee, UMKM tak hanya bisa bertahan, tetapi juga melesat. Di tengah persaingan global, produk lokal Indonesia tetap mampu bersaing, bahkan menjadi pemimpin di pasar nasional.
UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Dan dengan dukungan teknologi serta ekosistem digital yang inklusif, masa depan mereka tak hanya cerah—tetapi juga penuh peluang. (dea)