Jelang Pilkada Serentak 2018, Rukma Tekankan Pentingnya Validasi DPT

Para pembicara dari kiri ke kanan, Ketua DPRD Jateng Rukma Setya Budi, Kepala Biro Operasional Polda Jateng Kombes Pol Hariyanto, Anggota Komisioner Bawaslu Jateng Hananingsih, Ketua KPU Jateng Joko Purnomo dalam Prime Topic dengan tema "Pilkada Damai", Selasa (26/6/2018), di Hotel Getz, Semarang, dengan mengangkat tema "Pilkada Damai". Foto : dokumen Humas DPRD Jateng

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Daftar Pemilih Tetap (DPT) acap menjadi persoalan dalam penyelenggaraan Pilkada. Oleh karena itu Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengingatkan kepada penyelenggara Pilkada dalam hal ini KPU dan Panwas supaya memastikan kembali validasi data pemilih. Dia meminta kepada penyelanggara untuk berhati-hati dalam validasi sehingga tidak ada DPT ganda.

“Selisih satu suara bisa berujung pada permasalahan. Karena itulah hindari adanya DPT ganda,” ungkapnya saat menjadi dari acara Prime Topic yang disiarkan Radio MNC, Selasa (26/6/2018), di Hotel Getz, Semarang, dengan mengangkat tema “Pilkada Damai”.

Dikatakan Rukma, distribusi surat suara beserta perlengkapan lainnya diharapkan bisa benar-benar sampai ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Bagi Rukma, data pemilih sangatlah penting untuk penentu hasil pilkada.

Baca juga:  Pengedar Uang Palsu di Solo Dipasok dari Bandungan

Rukma juga berharap isu SARA jangan sampai dijadikan patokan dalam pemilihan. Pilih yang terbaik dan objektif, harus menjadi pemilih yang cerdas.


Pada kesempatan yang sama Kepala Biro Operasional Polda Jateng Kombes Pol Drs Hariyanto SH mengatakan, Polda Jateng telah menggelar Operasi Mantap Praja Candi dari 5 januari lalu sampai 31 juli mendatang. Polri juga telah menugaskan 21.000 personel dan dibantu 9.000 anggota TNI.

“Saat ini Polri memfokuskan pengamanan di area logistik seperti contohnya kotak suara yang ada di tiap TPS. pihak Polri sendiri menambah Power untuk terus menyongsong pengamanan hingga penetapan Gubernur mendatang.” katanya.

Sedangkan anggota komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jateng Hananingsih mengemukakan, pihaknya telah memetakan tiga pengawasan pada masa tenang ini. Di antaranya pengawasan pelanggaran kampanye di luar jadwal, pengawasan dugaan praktik politik uang, fokus pengawasan netralitias ASN, pengawasan distribusi logistik.

Baca juga:  Gubernur Tegaskan Pengelola Wisata di Jateng Wajib Izin Sebelum Buka Kembali

“Jangan sampai pas hari H pemilihan ada permasalahan distribusi. Kami terus melakukan pengawasan sampe masa penetapan Paslon,” imbuhnya.

Ketua KPU Joko Purnomo pun menjelaskan bahwa kewajiban KPU menindaklanjuti rekomendasi yang diajukan dari pemerintah. Data yang tercatat di KPU sudah ada 63.973 TPS dengan 27 juta DPT di Jateng, 5.056 di antaranya butuh bantuan khusus.

“Di setiap TPS sudah kami siapkan untuk pemilih yg membutuhkan bantuan khusus, kami siapkan kapal untuk daerah yang menyebarang. Kami kerahkan polri untuk membantu membopong lansia yang ingin mendatangi TPS,” ujarnya. adv