JATENGPOS.CO.ID, TEGAL – Jaringan Perempuan Nahdliyin Pendukung Luthfi-Taj Yasin (Jelita) eks Karesidenan Pekalongan, menyatakan tancut taliwondo rawe-rawe rantas untuk memenangkan paslon no 2 (Luthfi-Yasin), sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah dan (Dedy-Iin) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal pada coblosan 27 November 2024.
Hal itu dikatakan Ketua Jelita Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah atau Mbak Iin, dalam konsolidasi perempuan Fatayat NU se Karesidenan Pekalongan, Sabtu 12 Oktober, di gedung Mulya Damai, Tegal.
Acara dihadiri paslon no 2 Cagub dan cawagub Jateng, (Luthfi-Yasin), dan paslon Walikota Tegal no 2 (Mas Dedi-Mbak Iin).
Calon Wakil Wali Kota Tegal pendamping Mas Dedi ini menjelaskan, kenapa wanita harus turun gunung dalam Pilkada 2024. Menuritnya ada komitmen Fatayat jika ada kader yang punya gawe semua harus ikut menyukseskan.
“Kenapa kita harus ikut tancut taliwodo, kenapa kita ikut cawe cawe, karena sudah menjadi komitmen kita, ada yang namanya diatribusi kader. Katika ada kader NU punya gawe maka wanita ikut rewang membantu atau sinoman (membantu),” katanya.
Hari ini katanya, ada kader NU, Gus Yasinyang punya gawe maju sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Ahmad Luthfi.
“Maka kita ikut sinoman untuk memenangkan. Beliau berdua adalah santri. Pak Luthfi pernah mondok. Gus Yasin tidak hanya santri tetapi juga Kyai Putra Romo Kyai Maimoen Zubair,”imbuh wanita cantik ini.
Menurutnya saat ini Jawa Tengah butuh pemimpin yang tegas dan solih. Keduanya pas karena Ahmad Luthfi mantan Kapolda Jateng dan Taj Yasin seorang Kyai & Wakil Gubernur Jateng
Nenurutnya Wanita muda (Fatayat) NU siap mendukung Luthfi-Yasin. Tetapi ada syaratnya. Pertama lebih diperhatikan dan difasilitasi. Kedua berharap ada prioritas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Karena Jateng masih darurat kekerasan seksual. Sehingga kedepan Jateng ramah perempuan dan anak.
“Jelita itu cantik, menarik, mempesona, cantik parasnya, cantik hatinya, cantik akhlaknya. Kita gunakan jelita kita untuk mengajak warga memilih paslon no 2 (Luthfi-Yasin),” ajaknya.
Gus Yasin yang hadir menjelaskan, sebelum dituntut Jelita mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, dia sudah lebih dulu dituntut isterinya.
“Sebelum jenengan tagih ini juga tuntutan istri saya. Bahkan gara-gara perempuan seorang laki-laki bisa menjadi wali. Contohnya Uwais Al-Qorni, saking takutnya sama istri sampai jadi wali. Maka wanita harus dilindungi,” katanya.
Cagub Ahmad Luthfi yang hadir juga menyampaikan apresiasi kepada kaum perempuan Nahdliyin. Tanpa perempuan dunia ini sepi. Tanpa perempuan Luthfi-Yasin tidak berarti.
“Kemenangan paslon 2 juga tanggung jawab ibu-ibu semua. Bahkan ibu-ibu menentukan bapaknya. Ajak suami-suaminya untuk mengajak masyarakat memilih Luthfi-Yasin,” ujar mantan Kapolda Jateng ini. (*)