Jembatan Candirejo Patah, Jalur Limbangan-Sumowono Tertimbun Longsor

Jembatan aliran sungai Tuntang di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang patah akibat gerusan aliran sungai pada Kamis (22/2) pagi. FOTO:IST/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID. UNGARAN- Renovasi jembatan senilai kurang lebih Rp 600 juta di Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, belum ada setahun selesai, patah karena terpaan alisan sungai Tuntang. Akibatnya, dua dusun  Burangan dan Sapen terisolir.

Kepala Desa Candirejo, Haryoto menyatakan pada Rabu (21/2) sejak siang hari hujan lebat menyelimuti Desa Candirejo, alisan sungai Tuntang ini pun meluap dan deras. “Aliran sungai deras sehingga pada Kamis (22/2) sekitar pukul 4 pagi jembatan ambrol,” ungkap Haryoto.

Hujan deras ini juga mengakibatkan dua rumah yang berada di pinggir sungai roboh karena gerusan air di bagian samping sungai. “Terpaksa warga kami mengungsi ke tempat yang aman,” ujarnya.

Baca juga:  Basarnas Cilacap Pantau Dampak Gempa
Petugas TNI, BPBD Kendal dibantu warga bersihkan longsoran  yang menimbun akses jalan di Desa Kedungboto Limbangan. FOTO:VIANT/JATENGPOS

Sementara ini pemerintah melalui BPBD Kabupaten Semarang telah mendiatribusikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan ke lokasi.


Bencana tanah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah di Kendal setelah semalaman diguyur hujan deras. Tanah longsor setinggi 10 meter dan lebar 6 meter terjadi di Desa Sumberahayu Kecamatan Limbangan, Kamis (22/2).

Selain itu juga terjadi di Desa Kedungboto Kecamatan Limbangan hingga mengenai salah satu rumah warga setempat. Akibatnya, salah satu jalan di Limbangan arah Sumowono Ungaran tertimbun beberapa meter.

Di pimpin Bati Tuud Koramil 14/Limbangan Peltu Sarno, Babinsa Desa Sumberrahayu Serda Sukamto dengan anggota TNI lainnya bersama BPBD Kendal dan warga sekitar bergotong royong memperbaiki longsoran tanah yang menutup jalan agar bisa digunakan sebagai akses sehari-hari.

Baca juga:  Guru SMA Ikuti Bimtek Belajar TIK

“Mendapat informasi dari warga kami bersama bebeberapa anggota Koramil langsung menuju ke lokasi kejadian. Sesampainya disana langsung bersama warga gotong royong membuka akses jalan yang tertimbun tanah longsor, sebab jalan biasa digunakan aktivitas warga sehari-hari,” katanya.

Bati Tuud Koramil 14/Limbangan Peltu Sarno menghimbau, agar warga selalu berhati-hati dan waspada karena belakangan hari ini intensitas hujan sangat tinggi yang memungkinkan terjadi bencana alam seperti tanah longsor.

“Bisa saja terjadi longsor susulan sebab intensitas curah hujan masih tingi dalam beberapa pekan terakhir ini. Saya berharap warga agar selalu waspada. Melalui karya bakti ini merupakan wujud nyata TNI manunggal bersama rakyat,” terangnya.

Kades Sumberahayu Moh Asrori, menyampaikan rasa terima kasih kepada para anggota Koramil yang selalu sigap dan memberikan semangat maupun motivasi dalam membantu warganya.

Baca juga:  Ganjar Sebut 'Desa Siluman' Jadi Titik Balik Perbaikan Data

“Kami sangat berterimakasih kepada bapak Babinsa yang tanggap serta peduli didaerah binaannya, akhirnya jalan dapat dibuka kembali sehingga jalan menjadi normal,” tukasnya. (dni/via/muz)