KUDUS-Sinergi Pemda dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan mengalokasikan anggaran bagi peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), sebagai upaya dalam melaksanakan kewajibannya menyediakan kepastian layanan kesehatan bagi setiap penduduk yang ada di wilayahnya.
Selain itu, dengan adanya bantuan dari pemda, juga mampu mengurangi beban finansial peserta dan meningkatkan akses masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.
Seperti halnya yang dirasakan Farid Ma’ruf peserta JKN segmen PBI warga Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus ini. Dimana dapat memanfaatkan program JKN untuk operasi amputasi kakinya akibat penyakit dibetes yang dideritanya.
Amputasi itu dilakukan setelah mendapat saran dari dokter yang merawatnya. Operasi terebut sebagai tindakan terbaik untuk menghentikan penyebaran infeksi, dan mencegah masalah yang lebih serius. Saat ini, untuk mendukung aktivitas sehari-hari, Farid pun dibantu dengan kaki palsu
‘’Saya memiliki riwayat penyakit diabetes sudah lama yang menyebabkan luka di kaki kiri saya. Sehinga dokternya waktu itu di RS Mardi Rahayu Kudus, menyarankan untuk diamputasi agar infeksinya tidak menyebar,’’ Farid.
Sambungnya, operasi amputasi kaki telah berhasil dilalui. Meskipun awalnya berat, namun demi kesehatannya Farid berusaha kuat. Terlebih, saat mengetahui bahwa biaya operasi dan perawatan yang diperlukan ditanggung sepenuhnya oleh program JKN. Farid pun merasa lega dan bersyukur karena terdaftar sebagai peserta PBI Pemda Kudus.
‘’Alhamdulillah saya bersyukur sekali meskipun menggunakan kaki palsu yang penting sekarang saya sehat. Dan jujur saya merasa sangat terbantu dengan adanya program JKN ini. Saya berterimakasih sekali kepada BPJS Kesehatan dan Pemda Kudus,’’ kata dia.
Selama menjadi pasien BPJS Kesehetan, Dia pun mengaku mendapat pelayanan kesehatan yang sangat baik. Tim medis memberikan pelayanan yang cermat selama proses pemulihan. Dengan demikian, tidak ada pembedaan pelayanan yang diterima meskipun sebagai peserta JKN Pemda Kudus.
‘’Saya apresiasi sekali pelayanan di rumah sakit dalam menangani saya. Tidak ada pembedaan sama sekali, baik dari sikap, pelayanan, obat dan sebagainya,’’ tuturnya
Menurutnya, saat ini BPJS Kesehatan bersama Fasilitas Kesehatan telah melakukan pembenahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi lebih baik. Hal ini sesuai dengan apa yang menjadi kesepakatan BPJS Kesehatan dengan Faskes sebagai mitra, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang Mudah, Cepat dan Setara kepada peserta JKN.
‘’Saya menjadi saksi bahwa pelayanan kesehatan saat ini lebih baik, lebih mudah dan lebih menjangkau masyakarat,’’ imbuhnya.
Masih kata Farid, pentingnya program JKN dan peran BPJS Kesehatan, pemerintah dan lembaga-lembaga terkait dalam memberikan pelayanan jaminan kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat. Maka, dia berharap sinergitas BPJS Kesehatan beserta seluruh pihak, dapat terus terjalin dengan baik sebagai dukungan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyakarat.
‘’Semoga kedepannya sinergisitas antara BPJS Kesehatan, pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya dapat mensupport pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Baik sebagai peserta penerima bantuan pemerintah maupun peserta mandiri,’’ harap Farid. (dw/en/han/adv)