*Bantu Renovasi 5 Tempat Ibadah
SEMARANG– Bencana alam yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menggugah JNE untuk turut berkontribusi dalam memberikan bantuan, sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki, melalui Program JNE Peduli Bencana NTT. Pada program ini, JNE memberikan kemudahan pengiriman barang-barang bantuan untuk korban bencana NTT dengan mengratiskan biaya kirim.
Adapun ketentuan pengiriman bantuan tersebut, yaitu berat kiriman maksimal 10 kg per kiriman, maksimal 5 kiriman per pengirim, tidak berlaku untuk pengiriman makanan basah, mudah busuk, cairan dan pakaian.
Pengiriman bantuan bencana alam ini dapat disalurkan melalui Posko Bencana Kantor Cabang Utama JNE Kupang (tidak dapat dikirim ke alamat pribadi). Program ini berlaku mulai 8-22 April 2021 di seluruh Kantor Cabang Utama JNE di Indonesia.
Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE, mengatakan, program JNE Peduli Bencana merupakan wujud komitmen JNE untuk terus berkontribusi dalam memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, sesuai dengan semangat ‘Connecting Happiness’ yang menjadi tagline JNE.
“Harapannya melalui program ini dapat meringankan saudara-saudara kita yang saat ini menjadi korban bencana di NTT,” katanya.
Sejak bencana melanda sebagain wilayah Nusa Tenggara Timur, lanjutnya, JNE Kupang langsung bergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Salah satunya adalah memberikan bantuan bagi lima tempat ibadah di berbagai wilayah terdampak.
“Diantaranya adalah Gereja Katedral Kristus Raja, Gereja GMIT Talitakumi, Gereja GMIT Galed, Masjid Nurul Hidayah, dan Masjid Al Muttaqien. Kelima tempat ibadah ini berada di daerah Kupang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Tionghoa (INTI) Jawa Tengah, Gouw Andy Siswanto menyampaikan apresiasi kepada JNE atas kepeduliannya terhadap masyarakat yang terkena musibah. Pada Kamis (8/4/2021), pihaknya mengirimkan bantuan berupa masker dan kebutuhan pokok bagi anggota INTI di Lembata Nusa Tenggara Timur.
“Salah satu anggota kami bahkan rumahnya hancur sehingga kami tergerak untuk turut meringankan beban sesama anggota INTI,” ujar Andy.
Eri menambahkan, bantuan akan terus berlanjut mengingat kondisi korban yang masih memprihatinkan di beberapa wilayah Provinsi NTT.
“Jalinan yang baik, dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dan lembaga-lembaga lainnya akan sangat membantu dalam penyaluran bantuan dengan cepat untuk para korban yang tekena dampak bencana alam saat ini,” pungkasnya.(aln)