JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan Batik Danar Hadi berhasil menjadi ikon batik Indonesia yang tidak hanya dikenal oleh masyarakat dalam negeri tetapi juga luar negeri.
“Batik Danar Hadi mampu menjadi ikon batik Indonesia, ikon usaha Indonesia, ikon ekonomi kreatif, dan pelestarian batik di Indonesia,” katanya pada perayaan 50 Tahun Batik Danar Hadi di Solo, Sabtu.
Ia berharap Batik Danar Hadi mampu menginspirasi generasi muda untuk melestarikan batik sebagai kekayaan Bangsa Indonesia.
“Mengenai ikon batik Indonesia, apalagi tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO menjadikan batik sebagai sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi. Dengan hal itu, Bangsa Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan Danar Hadi adalah pejuang batik dan berhasil memiliki nama harum baik di Indonesia maupun mancanegara.
“Masyarakat kalau ingat Danar Hadi pasti ingat batik, ini bukan hanya masyarakat dalam negeri tetapi juga mancanegara,” katanya.
Jokowi mengapresiasi Batik Danar Hadi yang berhasil menciptakan terobosan dengan membuat Museum Danar Hadi.
“Dengan demikian, Danar Hadi tidak hanya memproduksi batik tetapi juga menyediakan pengalaman bagi masyarakat umum untuk mengenal batik,” katanya.
Pada acara tersebut, Presiden menerima buku 50 Tahun Danar Hadi dari sang pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah Hadikusumo.
“Buku ini menceritakan tentang perjalanan Batik Danar Hadi dari awal berdiri hingga saat ini. Buku ini bisa diunduh secara umum, sengaja tidak kami jual belikan karena kami ingin masyarakat luas bisa lebih mengenal Batik Danar Hadi,” kata Direksi Batik Danar Hadi Dewanto Kusumo Wibowo. (drh)