JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Istana Kepresidenan menyebut Presiden Joko Widodo telah mengirim nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023 ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Jumat ini.
“Siang tadi diterima oleh DPR,” kata Juru Bicaa Kepresidenan Johan Budi, Jumat.
Namun Johan belum bisa menjelaskan berapa dan siapa nama calon yang diajukan Jokowi untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
Informasi yang sama juga disampaikan anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan, Mukhamad Misbakhun.
Anggota Fraksi Partai Golkar itu membenarkan Surat Presiden perihal calon Gubernur BI sudah dikirimkan oleh Sekretariat Negara dan diterima DPR. Namun, Misbakhun enggan mengungkapkan nama yang telah dikirimkan Presiden.
“Surat bersifat rahasia sehingga hanya ketua DPR yang mengetahui siapa nama calon Gubernur BI yang diusulkan oleh Bapak Presiden Jokowi,” kata Misbakhun.
Dia mengatakan, DPR akan mengagendakan pembacaan surat tersebut dalam Rapat Paripurna selanjutnya dan kemudian membahasnya di Badan Musyawarah.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi membenarkan sebanyak empat nama telah disodorkan kepada Presiden untuk diseleksi menjadi kandidat Gubernur Bank Indonesia (BI). Nama-nama tersebut kemudian dibahas dengan Presiden dan Wakil Presiden.
Keempat nama yang disodorkan yaitu Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, dan petahana Agus Martowardojo.
Nantinya, kandidat akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi Keuangan DPR. Uji kelayakan dan kepatutan kemungkinan bakal digelar pada April 2018.
Menurut Sofjan, Presiden bakal memilih kandidat yang memiliki kemampuan untuk menjaga ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
“Tentu (kandidat yang dipilih) harus disesuaikan dengan situasi dunia yang tengah ada ketidakpastian,” kata dia.
Jokowi sendiri awal bulan ini sempat mengatakan kandidat Gubernur BI harus memenuhi sederet kriteria, di antaranya dipercaya oleh pelaku pasar.
“Saya kira yang mendapat kepercayaan pasar sangat diperlukan,” kata Jokowi. (drh/ant)