JATENGPOS.CO.ID, BATANG – Proses pelelangan elektronik (e-procurement) tahun 2017 di Kabupaten Batang dipastikan sudah beres. Setahun ini, Unit Layanan Pengadaan (ULP) total telah melelangkan hingga 117 proyek. “Alhamdulillah, ULP berhasil melelangkan seluruh proyek 2017 yang masuk. Ada satu dua yang harus lelang ulang, ada yang batal dilelangkan. Tapi secara umum proses pelelangan tahun ini lancar,” kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Batang, Budiyanto TM.
Paket sejumlah itu mencakup jenis konstruksi, pengadaan barang, jasa konsultansi, dan jasa lainnya. Sumber pembiayaannya pun baik APBN/DAK, APBD Provinsi/BanGub, APBD II/DAU maupun BLUD. Jika diakumulasi, jumlah 117 proyek itu memiliki total pagu sebesar Rp 140.015.733.932. Setelah melalui proses pelelangan, muncullah nilai kontrak yang totalnya mencapai Rp 119.786.023.695. Karena itu, proses lelang elektronik yang berlangsung transparan dan akuntabel itu mampu menghemat anggaran hingga Rp 20.229.710.237.
“Itulah efisiensi lelang, yakni selisih antara pagu dengan nilai kontrak. Jika diprosentase, tingkat efisiensinya sebesar 14,45%. Tingkat efisiensi itu masih menggambarkan sebuah proses pelelangan yang sehat dan kompetitif,” jelas Budiyanto. Jika dirinci berdasarkan sumber anggaran, maka kontribusi efisiensi terbesar berasal dari proyek yang dibiayai APBD/DAU, yakni Rp 10.677.772.432. Berikutnya dari pos DAK sebesar Rp 7.615.468.900. Efisiensi dari paket BanGub senilai Rp 1.570.321.700 dan yang terakhir dari BLUD Rp 366.147.205.“Besaran kontribusi efisiensi itu biasanya berbanding lurus dengan banyaknya jumlah paket serta besaran nilai pagu perpaketnya,” imbuhnya. (sef/dik)
