JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Anggota DPR/MPR RI Sugiono menegaskan nilai-nilai di dalam empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika masih sangat relevan dan harus dilestarikan.
“ Sehingga ini menjadi salah satu tugas dari parlemen untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang empat pilar kebangsaan agar tetap lestari. Dan bagi kader Partai Gerindra inilah ( 4 pilar kebangsaan) yang kita perjuangkan selama ini,” ujar legislator Partai Gerindra ini saat Pemasyarakatan 4 Pilar MPR RI di Joglo Junjung Derajat, Noborejo, Rabu (24/3).
Sosialisasi Pemasyarakatan 4 Pilar ini juga dihadiri anggota DPRD Provinsi Mifta Reza, anggota Fraksi Partai Gerindra Kota Salatiga Riawan Woro E, Sarwono, Agus Pramono dan Aslinda Afiyanti dan puluhan kader partai. Kegiatan ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dikatakan Sugiono, bagi kader Partai Gerindra, lanjut Sugiono, ada tata cara atau protokol yaitu pengucapan pembukaaan UUD 45, bukan pembacaan.” Artinya diucapkan, dihafalkan dan dilafalkan, jadi tidak sekedar membaca. Karena dari pembukaan, batang tubuh dan penjelasan, yang tidak berubah adalah pembukaan UUD 45,” jelas Sugiono yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Sosialisasi di MPR RI.
Dikatakannya,Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika bukan sesuatu yang baru bagi masyarakat.
“ Dulu ( masuk sekolah) kita sering mengikuti penataran P4, sehingga hal ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dan harus dilestarikan. Nilai-nilai ini digali dari nilai-nilai luhur bangsa,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sugiono juga menyerahkan bantuan gerobak angkringan 56 dan sarana penunjangnya kepada para kader. Bantuan gerobak tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan untuk usaha guna menambah penghasilan terlebih di masa pandemi ini.
“ Ini implementasi program Partai Gerindra, kita berharap angkringan 56 ini bisa membantu perekonomian para pengurus di tengah pandemic dan sarana untuk berkumpul dan berdiskusi yang sifatnya membangun,” tandasnya.
Dikatakan Sugiono, bantuan gerobak angkringan ini juga sebagai stimulasi terhadap ekonomi masyarakat kecil agar bisa bergerak dan berkembang yang akhirnya bisa meningkatkan perekonomian.
” Untuk itu kita gerakkan perekonomian sektor mikro ini dan dari sinilah nantinya bisa berkembang,” pungkasnya. (deb/bis)
