JATENGPOS.CO.ID, PURWOKERTO — Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI DAOP) 5 Purwokerto menambah jam layanan tes antigen dan GeNose C19 bagi calon pengguna jasa transportasi KA di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai Senin (7/6) 2021.
“Terhitung mulai besok (7/6), jam layanan pemeriksaan antigen dan GeNose C19 di Stasiun Purwokerto berubah menjadi pukul 08.00-21.00 WIB. Jam layanan tersebut berlaku setiap hari, Senin hingga Minggu maupun hari libur nasional,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi di Purwokerto, Minggu.
Sebelumnya, kata dia, jam layanan tes antigen dan GeNoses C19 di Stasiun Purwokerto, yakni hari Senin-Kamis pada pukul 08.00-16.00 WIB, sedangkan Jumat-Minggu dan hari libur nasional pada pukul 08.00-17.00 WIB.
Ia mengatakan penambahan jam layanan tes antigen dan GeNose C19 tersebut merupakan wujud komitmen PT KAI (Persero) dalam meningkatkan pelayanan, yakni dengan memberikan kemudahan kepada calon penumpang dan mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.
“Dengan disediakan layanan tes antigen dan GeNose C19 di beberapa stasiun termasuk Stasiun Purwokerto, antusiasme masyarakat calon penumpang untuk memanfaatkan pelayanan tersebut cukup tinggi. Oleh karena itulah, kami menambah jam layanan tes antigen dan GeNose di Stasiun Purwokerto,” katanya.
Lebih lanjut, Ayep mengatakan layanan tes antigen dan GeNose C19 tersebut disediakan untuk membantu calon penumpang KA dalam memenuhi salah satu syarat perjalanan bagi pengguna jasa transportasi, yakni bebas dari COVID-19 sebagaimana ketentuan Satgas Penanganan COVID-19.
Ia mengharapkan kemudahan layanan tes antigen dan GeNose C19 tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat calon penumpang KA dari wilayah Purwokerto dan sekitarnya.
“Adapun persyaratan untuk menjalani tes antigen maupun GeNose di stasiun, yakni calon penumpang harus sudah memiliki tiket KA jarak jauh atau kode booking pembelian tiket serta membayar biaya tes antigen sebesar Rp85 ribu atau GeNose C19 sebesar Rp30 ribu. Kami minta calon penumpang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” demikian Ayep Hanapi. (fid/ant)