Kalau ke Toba, Jangan Lupa Mampir ke Huta Ginjang, Sipinsur, Taman Simalem dan Menara Tele

JATENGPOS.CO.ID, SURABAYA – Ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Sebuah destinasi yang baru dirintis ke world class level ditawarkan di pasar yang sudah mapan. Danau Toba ditawarkan ke Surabaya. Dipasarkannya pun dengan gaya “melompat”. Bukan dengan jalan santai.

Hasilnya? Spot-spot terbaik jadi incaran pasar Surabaya. Huta Ginjang, Sipinsur, Taman Simalem sampai Menara Pandang Tele, paling banyak dihunting buyers Kota Pahlawan.
“Itu memang spot-spot terbaik untuk melihat Danau Toba. Bisa lihat sunrise, teduh, sejuk, hijau. Pokoknya keren lah,” terang Ketua ASITA Sumut Solahudin Nasution, Minggu (16/9), menanggapi Misi Penjualan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba.

Destinasinya memang kalah ngehits dari Bali. Kalah tenar dari Jogjakarta. Tapi, Danau Toba tetap punya nilai jual yang sangat tinggi. Selain panorama yang wow, ada cerita “Super Volcano Geopark” yang bisa disimak di sana. Story tellingnya pun sangat ‘bunyi’ lantaran ledakannya sempat menggemparkan dunia 75 ribu tahun silam.

Baca juga:  Saat Kunker, Menpar Nilai Riau Serius Kembangkan Pariwisata

Fakta lainnya pun tak kalah kerennya. Toba punya pulau di tengah danau. Luasnya pun bikin ‘ngeri’. Kalau diukur, size-nya malah lebih luas dari Singapura. Kedalamannya pun tidak kalah dari samudra. Silakan googling. Ukur sendiri dalamnya. Danau ini juga menjadi salah satu danau terdalam di dunia dengan kedalaman di atas 450 meter.

iklan

Destinasinya juga tidak gersang. Tidak terpencil. Sisi lain yang bisa dinikmati sangat banyak. Selain Samosir, Toba juga punya Parapat, Pulau Sibandang, Pusuk Buhit, juga Tongging yang punya Air terjun Sipiso-Piso. Yang gemar memancing bisa ke Bakara. Belum lagi, tawaran harga yang menggiurkan. Juga pelayanan istimewa.Kesan yang terasa, Toba all out dipasarkan. Toba tak ingin kalah dari Bali.

Baca juga:  Atraksi Ritual Budaya Kebo-keboan Jadi Daya Tarik Wisatawan ke Banyuwangi

“Danau Toba sebagai destinasi prioritas akan terus kami promosikan. Terus kami jual. Itu sebabnya Surabaya juga ikut kami goda,” ujar Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh.

Kepala Bidang Pemasaran Area I di Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Alfin Merancia, ditugaskan mengawal agenda hard selling ini. Dia ikut presentasi. Ikut merayu para sellers yang hadir di Ballroom Ciputra World Hotel, Surabaya.

Setelah Alfin, ada Direktur Destinasi Badan Otorita Danau Toba, Moch Tata Syafaat. Ada juga Vice President Region III Domestic Jawa, Bali, Nusa Tenggara Garuda Indonesia, Asa Perkasa. Ketua Jurusan Pariwisata Universitas Ciputra IDG Satrya Widya Dutha. Juga Ketua ASITA Sumut Solahuddin Nasution.

“No Return Point! Tidak boleh mandek. Sekarang sudah ada yang mengurus infrastruktur dasar untuk memberi kemudahan pada akses ke Toba. Sudah ada yang mikirin pengembangan Danau Toba sebagai Global Geopark Network (GGN). Something to see, something to do, something to buy, semua ada. Tugas kita sekarang jualan. Jemput wisatawan untuk berlibur ke Danau Toba,” timpal Alfin.

Baca juga:  Menpar Arief Yahya Tantang Millennials Lomba IG Pesona Mudik 2019

Menpar Arief Yahya memang tidak ikut dalam Misi Penjualan di Surabaya ikut menyemangati dari Jakarta. Bergotong royong, berbagi peran, dan maju 
bersama dalam kebersamaan di misi penjualan diyakini akan berbuah manis. “Ibarat bermain simponi orkestra, kita akan menghasilkan
nada yang indah jika dimainkan bersama-sama dalam satu kesatuan. Nah, orkestra pariwisata Indonesia akan 
menghasilkan “nada indah” jika diharmonisasikan dan disinergikan dengan cantik. Akhir tahun ini, ayo ke Toba!” ajak Menpar Arief Yahya. (udi)

iklan