Kali Banger Digerojok Duit Triliunan

KERUK SUNGAI – Alat berat dikerahkan untuk mengeruk Kali Banger Kota Pekalongan. (didik teguh)

JATENGPOS.CO.ID,   PEKALONGAN  – Pemkot Pekalongan masih menangani permasalahan banjir yang terjadi setiap tahunnya. Pemkot juga menggandeng Kementerian PUPR melalui BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana untuk membantu penanganan banjir rob di Kota Pekalongan. Kementrian PUPR juga menggelontorkan anggaran Rp 1,24 Triliun untuk normalisasi Kali Banger. Proyek ini  mulai dikerjakan dan ditargetkan selesai secara multiyears hingga tahun 2023 mendatang.

Humas PT. Brantas Abipraya, Yusuf didampingi staf tehnik PT. Brantas Abipraya, Farit Wisnu mengungkapkan, besaran anggaran tersebut terbagi menjadi tiga Paket. Paket 1  dilaksanakan PT. Waskita-KSO, Paket 2 oleh PT  Brantas Abipraya-KSO, dan Paket 3 oleh PT. Jaya Konstruksi-KSO. Paket 1 kegiatan utamanya berupa pembangunan bendung gerak, kolam-kolam retensi di bagian kiri, kanan muara Kali Banger dan pengatur pintu air di hulu, normalisasi sungai dan tanggulnya. Paket 2 ada pembangunan tanggul laut (sea wall), pembangunan parapet, peningkatan tanggul dan normalisasi Kali Banger dan Sungai Gabus.

“Untuk paket 3 berupa normalisasi sungai, peningkatan tanggul dan pemasangan pompa-pompa untuk mengatasi  rob dan pembangunan Long Stroange,” tutur Yusuf

Brantas Abipraya melaksanakan Proyek Paket 2 berupa Normalisasi Kali Banger dan pemasangan Parapet kanan-kiri sungai setinggi 2 meter, mulai dari muara Kali Banger sampai Sungai di wilayah Kuripan Kidul, Pekalongan Selatan, sepanjang 7 Km, secara keseluruhan kanan, kiri sepanjang 14 Km.

Kontrak kerja sudah diteken sejak Oktober 2021, dimana proyek sudah mulai dilaksanakan oleh PT. Waskita KSO, PT. Brantas Abipraya KSO dan PT. Jaya Konstruksi KSO. Kaitannya dengan pekerjaan normalisasi sungai yang tengah dikerjakan PT Brantas Abipraya, Yusuf menjelaskan, pengerukan lumpur Kali Banger dilaksanakan seperti yang direncanakan yakni bawah selebar 30 meter hingga 60 meter..Sementara hasil pengerukan material sungai disediakan untuk kepentingan fasilitas umum disekitar proyek.

Dalam pelaksanaannya, dikoordinasikan dengan kelurahan, kecamatan, koramil maupun polsek. Sehingga situasi aman dan kondusif, pelaksana dapat bekerja dengan baik. Pelaksana juga mengajak warga sekitar untuk dipekerjakan di proyek.Diharapkan, proyek paket 2 yang sedang dikerjakan PT. Brantas Abipraya bisa berjalan lancar sampai tahun 2023. Sehingga bisa mengatasi banjir dan rob. (Laila/didik)