JATENGPOS.CO.ID, BLORA – Masyarakat Samin di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora tidak sekedar hidup dari bertani saja. Namun mereka juga mempunyai kemampuan membatik dan membuat sablon. Bahkan warga di kampung Samin ini, juga telah mampu mengelola perpustakan berbasis digital.
Hal itu terungkap saat Bupati Blora Djoko Nugroho menghadiri peluncuran model literasi budaya dan teknologi komunitas adat di Kampung Samin belum lama ini.
Dalam launching kali ini, Bupati Djoko diampingi sesepuh warga Samin, Pramugi Prawiro Wijoyo. Selain itu, juga dihadiri Kepala Pusat Pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Tengah Djayeng Baskoro, Ketua Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) Blora Nuril Huda dan warga Sedulur Sikep.
Bupati Djoko Nugroho mengaku bangga dan mengapresiasi kemajuan literasi budaya dan teknologi di kampung Samin. Meski sudah banyak mengalami kemajuan, namun warga Sedulur Sikep alias Samin di Desa Sambogrejo dan wilayah lain tetap menjaga budaya lokal.
“Sekali lagi, nilai kearifan lokalnya tetap terjaga dengan baik. Hal ini membanggakan dan harus terus dipertahankan, karena ini jadi objek unggulan di Blora,” kata Djoko.
Selama acara berlangsung, dimeriahkan lomba kotekan lesung, membatik massal yang diikuti 100 anak-anak, lomba parikan Jawa, sarasehan budaya dan lainnya.
Sementara itu, Djayeng Baskoro mewakili Pejabat Pemprov Jateng menilai, komunitas adar Sedulur Sikep merupakan assete pelestarian budaya lokal.
“Komunitas Samin ini mungkin satu satunya komunitas adat yang sudah mengenal jaringan internet di Indonesia. Harapannya, fasilitas ini bisa menunjang kemajuan pendidikan, dan iptek bagi kalangan adat Samin, tambahnya.(feb/rif)