Kantor Gerindra Jateng Didatangi Polisi Bersenjata Laras Panjang, Ada Apa?

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dalam dua hari ini Partai Gerindra Jateng merasa dibuat tidak nyaman atas kedatangam sejumlah personel Brimob bersenjata laras panjang di kantor partai.

Jumat (4/5) kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang jadi sasaran, sementara Sabtu (5/5) pagi giliran kantor DPD Partai Gerindra Jateng di Jl. Kanguru Raya Semarang diperlakukan sama.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro mengatakan pihaknya tidak alargi dengan kehadiran aparat di kantornya karena selama ini juga sering menerima tamu termasuk polisi. Bahkan setiap ada legiatan yang menghadirkan massa selalu memberi tahukan ke polisi.

“Namun dengan kedatangam polisi bersenjata laras panjang secara tiba-tiba mengesankan ada masalah di partainya. Seperti memburu teroris saja,” katanya, Sabtu (5/5).

iklan
Baca juga:  Polres Batang Lacak Penyebar Berita Bohong Corona

Sriyanto yang juga anggota Komisi A DPRD Jateng ini mempertanyakan SOP pihak aparat terkait dengan pengamanan jelang Pilgub. Ketika itu berupa patroli rutin demi keamanan apakah personel dilengapi surat tugas dan apakah harus bersenjata laras panjang seperti itu?

“Ini over acting. Dengan cara tersebut justru mengesankan suasana mencekam jelang pilgub padahal sejatinya kondusif alias adem ayem,”katanya.
“Pertanyaannya apakah semua kantor partai diperlakukan sama?,”imbuhnya.

Kalaupun iya menurutnya cara tersebut tidak tepat.
Sriyanto juga heran dalam dua hari ini beredar kabar jika Minggu besok akan ada pengerahan massa di CFD sekitar Simpanglima Semarang dengan mengenakan kaos #2019 Ganti Presisen hingga sejumlah DPC bahkan PSC Gerindra didatangi aparat menanyakan hal itu.

Baca juga:  Hilirisasi Komoditas Perkebunan Picu Daya Saing dan Topang Peningkatan Ekonomi Nasional

Bahkan beredar WA beranting seolah Pak Prabowo akan hadir. WA tersebut dipastikan hoax karena Gerindra tidak mengadakan kegiatan tersebut. apalagi Minggu 6 Mei posisi Pak Prabowo di Pasuruan Jatim acara apel laskar dalam rangkaian Prabowo Menyapa Warga Jatim.

“Kita tidak menginstruksikan kegiayan CFD. Kita fokus pemenangan Sudirman-Ida dalam Pilgub 2018,”akunya.
Sriyanto meminta aparat profesional dan netral di tahun politik ini dan tidak menjadi alat politik pihak2 tertentu.(udi)

iklan