JATENGPOS.CO.ID, WONOGIRI – Polres pertama yang memiliki lapangan tembak di wilayah Polda Jateng adalah Markas Kepolisian Resort Wonogiri. Tempat berlatih menembak itu terletak di sisi selatan Mapolres Wonogiri di Jl wilayah Kelurahan Wuryorejo Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
Lapangan tembak tersebut, baru saja diresmikan penggunaaannya oleh Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum dan Kapolres Wonogiri AKBP Mohammad Tora, SH, SIK. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti marmer.
“Iya ini lapangan tembak untuk setingkat Polres baru Polres Wonogiri yang mempunyai,” ungkap Condro Kirono di sela peresmian lapangan tembak yang diberinama Kahyangan 96. Pada kesempatan tersebut sekaligus Kapolda membuka lomba menembak Polres Wonogiri.
Dengan fasilitas ini, diharapkan anggota dapat benar-benar mahir dalam menembak. Anggota menguasai cara penggunaan senjata, cara menembak, dan cara mengendalikan emosi.
“Terpenting anggota dapat lebih terampil dalam mengambil tindakan menembak untuk melumpuhkan bukan mematikan sasaran. Polisi Menguasai Cara Menembak,” katanya. Terpenting, lapangan tembak Polres Wonogiri sudah memenuhi standar.
“Dengan adanya fasilitas ini, anggota dapat benar-benar menguasai cara penggunaan senjata, mulai dari cara menembak, bagaimana cara emosional mencabut senjata. Dan yang terpenting adalah anggota dapat lebih terampil dalam mengambil tindakan menembak sesuai sasaran yang melumpuhkan, bukan mematikan,” katanya.
Selama ini, Polres yang belum memiliki lapangan tembak, secara rutin tiap bulannya berlatih di Mako Brimob eks Polwil Surakarta. Itu pun tidak semua anggota dapat mengikuti latihan menembak, pasalnya ruang dan lokasi yang terbatas.
“Kalau ada lapangan tembak di setiap Polres, maka kesempatan anggota untuk berlatih menembak lebih besar dan sangat menguntungkan anggota juga,” bebernya. Ke depan, imbuh Kapolda, diharapkan setiap Polres memiliki lapangan tembak sendiri.
Kapolda menekankan agar skill menembak pada diri setiap anggota selalu diasah.
“Jangan sampai ada kejadian dor di sana. Yang jatuh tertembak malah di sebelah sini yang bukan sasarannya, itu nggak boleh,” pintanya.
Sementara itu, Kapolres Wonogiri Mohammad Tora menjelaskan, bahwa lapangan tembak menempati lahan seluas kurang lebih 300 m2. Sebelumnya lahan tersebut menjadi tempat menyimpan barang bukti kendaraan sepeda motor dan mobil yang terlibat kecelakaan lalulintas.
Kapolres menambahkan adanya adanya lapangan tembak Kahyangan 96, dia ingin memasyarakatkan olahraga menembak di Wonogiri. Dia menyebut, sebelumnya sudah beberapa kali berlatih menembak bersama jajaran Forkompinda.
Peresmian kemarin dihadiri pejabat Forkopimda, Sekda, Kapolres jajaran Solo Raya, Pimpinan Cabang BRI Solo Raya, Bank Jateng Wonogiri, Pimpinan BNI Wonogiri, Ketua Club otomotif Solo Raya, Direktur PT Deltomed, Direktur PT Madu Rasa, Direktur PT Sarana Bangun Karsa, Direktur PT Naga Buana. (bgs/saf)