JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Di tengah jajaran tinggi Poldi diundang Presiden Jokowi ke istana, muncul kabar apabila Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Teddy Minahasa ditangkap diduga terkait kasus narkoba. Padahal, yang bersangkutan belum genap sepekan menjabat Kapolda di Jatim.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang mendengar kabar bahwa Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Teddy Minahasa ditangkap diduga terkait kasus narkoba.
“Sementara diduga benar, kalau tidak salah terkait narkoba,” kata Sahroni saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Teddy baru saja menggantikan pejabat sebelumnya, Irjen Pol. Nico Afinta menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya (Sahli Sosbud Kapolri).
Mutasi Irjen Nico tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan Nomor: ST/2134/X/KEP/2022 yang diterbitkan Senin, tanggal 10 Oktober.
Sementara itu posisi Nico digantikan Irjen Pol. Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Barat.
Sementara itu, jajaran petinggi Polri memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk hadir di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat siang, guna menerima pengarahan kepala pemerintahan.
Berdasarkan pantauan tampak beberapa kapolda telah hadir di Istana sejak pukul 11.30 WIB, salah satunya Kapolda Riau Irjen Pol. Muhammad Iqbal.
Iqbal mengaku belum tahu maksud pemanggilan jajaran Polri ke Istana oleh Presiden. Namun dia menyampaikan telah membawa cacatan untuk disampaikan kepada Presiden.
“Kita nggak tahu (maksud pemanggilan). Kita bawa catatan,” ujar Iqbal kepada wartawan.
Beredar kabar bahwa dalam kehadiran di Istana seluruh petinggi Polri dilarang membawa telepon genggam dan mengajak ajudan.
Iqbal mengatakan larangan tersebut memang sesuai standar operasional prosedur.
Selain jajaran petinggi Polri, Presiden memanggil Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan jajaran Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). (ant/rit)