JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pergeseran anggota pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) kepolisian untuk pengaman Pilkada Serentak 2020 antara Polda Jawa Tengah dengan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di gelar Polda Jateng di halaman Mapolda Jateng jalan pahlawan, Sabtu (12/11).
Dalam gelar pasukan yang dipimpin langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, ia menyampaikan pesan kepada anggota BKO agar tetap menjaga sikap dan membawa nama baik Polda Jawa Tengah.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi menegaskan, dirinya melarang anggota yang terlibat Operasi ini untuk menggunakan senpi, kecuali untuk ekskalasi tertentu sesuai dengan arahan pimpinan.
Menurut Irjen Pol Ahmad Lutfi, Polri hanya sebagai personil pengaman dan tidak memiliki beban untuk mencatat hasil Pilkada. Dia juga menegaskan bahwa anggota Polri harus bertindak dan bersikap netral.
“Semua personil dalam keadaan sehat dan siap diterjunkan, nanti tidak ada anggota Polri yang menggunakan Senpi, ketiga netralitas bagi anggota polri adalah harga mati.”ungkapnya.
Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan dimanapun anggota bertugas, selalu membawa nama baik Polda Jateng, bahwa anggota yang terpilih dan dipercayakan oleh pimpinan Polri, ia berpesan untuk menjaga soliditas, integritas saat bertugas di wilayah NTT.
“Tentu ini tidak mudah karena berpisah dengan keluarga namun saya percaya Brimob adalah anggota Polri pilihan yang merupakan tulang punggung dalam rangka menghadapi situasi apapun,” kata Irjen Pol Ahmad Lutfi
Dalam kegiatan ini Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfhi ditemani oleh Wakapoda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, dan Tim Kompolnas Polri diantanya Ketua Tim Yusuf, Kasubbag Pemantauan dan Evaluasi Sekretariat Kompolnas Ruri Roberto, juga Asisten Komisioner Julius Abdul Rahman
Tidak hanya itu, Polda Jateng juga cek kesiapan para personil, sarana-dan prasarana yang digunakan sehingga personil siap menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Sebelum kegiatan Operasi Mantap Praja ini, Polda Jawa Tengah telah terlebih dahulu melaksanakan Swab Test Anti Gen pada semua anggota yang akan diterjunkan yaitu sebanyak 14.575 personil Polda Jawa Tengah.
“Rekan-rekan yang terlibat BKO tetap pegang teguh protokol kesehatan, saya tidak ingin anda pecicilan dan bergaul tanpa protokol kesehatan sehingga berpotensi menimbulkan klaster Pilkada khusunya dari anggota Polri,” imbau Kapolda.
Menurut analisis dari Kompolnas, pelaksanaan Pilkada di Jawa Tengah akan berlangsung aman, tertib dan demokratis, namun Polri tetap melakukan pengawasan supaya tidak lengah.
“Kehadiran Kompolnas Polri untuk memberi semangat dan dukungan karena ini sesuatu yang pertama kali dan baru yaitu Pilkada dengan Prokes,” ungkap Yusuf.(akh)