JATENGPOS.CO.ID, KAJEN – Jelang Pilkades serentak di Kabupaten Pekalongan, Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko SIK mengingatkan agar siapa pun calon yang terpilih menjadi kades agar tak menyelewengkan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa. Saat ini, tiap desa di Kabupaten Pekalongan rata-rata digelontor dana desa dan Alokasi Dana Desa sebesar Rp 1,8 Miliar.
“Yang berani main main dengan uang negara, akan berurusan hukum. Saya dari Ditreskrim. Jadi, mudah buktikan dugaan penyelewengan atau tidak,” tegas Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko saat pengarahan para calon kepala desa yang akan berkompetisi di Pilkades serentak pada November 2019.
Kapolres AKBP Aris Tri Yunarko mengingatkan agar dana desa digunakan sesuai peruntukan. Jangan sampai untuk kepentingan pribadi.
“Jika ada dugaan penyelewengan, laporkan ke saya,” pinta Kapolres Aris sambil meminta para calon kades siap menang dan sip kalah.
Yang kalah harus legawa, yang menang jangan berlebihan. Kades terpilih diharapkan merangkul semua pihak, baik yang mendukung atau tidak. Jangan sampai gara-gara Pilkades, merusak kerukunan desa.
“Silahkan adu program, bukan saling menghujat. Bagi panitia Pilkades, harus netral. Begitu juga angota Polri, agar netral. Tak memihak dan terlibat kampanye. Untuk Bhabinkamtibmas bisa jadi pendingin suasana. Sehingga masyarakat tetap tenang, ” tutur Kapolres yang mengaku sudah melakukan pemetaan daerah yang berpotensi konflik.
Semua pemangku kepentingan diajak sinergi agar tak ada gejolak selama masa Pilkades serentak. Sementara, Bupati Pekalongan H Asip Kholbihi mengajak agar calon kades percaya diri.
“Jika masyarakat percaya dan tertarik, jenengan bisa jadi. Jangan percaya dukun,” ingat Bupati Asip.
Setelah ditetapkan, calon kades menandatangani empat komitmen bersama, di antaranya siap menciptakan keamanan dan ketenteraman, tidak melakukan jual beli suara, dan siap tidak dilantik jika melakukan jual beli suara.
“Ini tidak guyonan. Kita sudah sepakat, jangan ingkari. Tanpa anduman, semua berkesempatan sama untuk dipilih jadi kades,” imbuh Bupati Asip Kholbihi. (iwan arifi anto/dik)