JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Jawa Tengah masih terus mengkaji dan menggali informasi untuk pemantapan Raperda Inisiatif Pemberdayaan Desa Wisata. Bapemperda Kamis (31/5) melakukan kunjungan kerja ke kantor Bupati Karanganyar, untuk mengetahui tata kelola desa wisata. Sehingga bisa mendongkrak devisa dan menaikkan PAD.
Rombongan dipimpin Nur Khasanah sebagai Wakil Ketua Bapemperda dan diterima langsung oleh Sekda Karanganyar Drs Samsi MSi. Nur Khasanah langsung menanyakan bagaimana mengelola Desa Wisata di Karanganyar.
“Wisata memang termasuk devisa sekaligus pencipta lapangan kerja yang sangat berguna bagi tumpuan di Jateng, sehingga perlu pembangunan pariwisata dengan profesional. Maka dari itu kami ingin mengetahui bagaimana yang dilakukan di Karanganyar,” katanya
Menanggapi hal itu Samsi menjelaskan Karanganyar memiliki desa yang telah dicanangkan menjadi salah satu destinasi wisata di Jateng.
“Kami merupakan salah satu kabupaten di Jateng yg memiliki desa wisata cukup banyak. Sehingga BUMDes kami sudah tumbuh dan banyak dikelola oleh masyarakat desa,” ujarnya.
Samsi juga menjelaskan sudah ada beberapa titik wisata di Karanganyar yang sudah berjalan maupun sedang proses. Ada berbagai macam wisata di Karanganyar, salah satunya wisata candi dan alam. Demi menjaga dan memajukan desa wisata, Bupati Karanganyar memberikan fasilitas yakni mendorong para pemuda masuk obyek wisata gratis untuk bisa belajar bidang pariwisata, dan ini merupakan sinergi bupati untuk mendorong masyarakat
“Kami melakukan gerakan sadar wisata, agar masyarakat sadar akan mengelola dan menjaga obyek-obyek wisata yang sudah penemuan baru ataupun sudah lama. Kami ingin mewujudkan visi misi bupati yakni mewujudkan sepuluh ribu wirausaha mandiri. Dengan terus berkembangnya desa wisata pasti wirausaha kuliner disekitarnya akan mengikuti, sehingga menaikkan sektor PAD dan menyejahterakan masyarakat” Imbuh dia.
Mendengar hal itu, anggota Bapemperda DPRD Jateng Ferry Fimawan memberikan apresiasi.
“Kami semakin optimistis membuat raperda ini, tampaknya Karanganyar bisa menjadi salah satu roh model yang akan kami ceritakan dan kami sangat mengapresiasi. Salah satu kabupaten yang bisa memajukan wisatanya.” Ucap politikus Partai Demokrat.
Mendengar hal semacam itu Bapemperda ingin segera menerbitkan Perda ini agar segera dibahas di Pansus. Karena diterbitkannya Perda ini bisa menjadi payung hukum bagaimana pengelolaan desa wisata di Kab/Kota Jawa Tengah.(ahm)
